KPK: Hilmi Punya Banyak Informasi Soal Luthfi

Reporter

Senin, 27 Mei 2013 19:48 WIB

Hilmi Aminuddin. ANTARA/Imran

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan kesaksian Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin dalam kasus suap kuota impor daging sangat dibutuhkan. Hilmi disebut memiliki banyak informasi yang dibutuhkan untuk mendalami perkata tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq.

"(Pemeriksaan dilakukan) Karena yang dari bersangkutan dibutuhkan banyak keterangan," ujar Ketua KPK Abraham Samad di gedung KPK, Senin, 27 Mei 2013. Saat ditanya apakah pemeriksaan Hilmi juga terkait dengan beberapa rumah mewah Luthfi, Abraham enggan berkomentar. "Saya belum tahu, nanti saya cek."

Mengenai dugaan adanya aliran dana dari Ahmad Fathanah dan Luthfi ke Hilmi, Abraham juga belum bisa memastikan. "Semua ditelusuri dan pada akhirnya kami akan mngambil kesimpulan tentang posisi Hilmi," katanya.

Selain soal duit, Abraham juga menyatakan soal rekaman antara Hilmi dan Fathanah akan disampaikan di pengadilan nanti. "Etikanya, kan begitu, karena hasil penyadapan sifatnya sangat rahasia sehingga tidak boleh diperdengarkan kepada publik, kecuali pada saat persidangan," ujar dia.

Abraham menambahkan, untuk memperjelas posisi Hilmi dalam pusaran kasus suap daging sapi, Ketua Majelis Syuro itu akan dihadirkan dalam persidangan. Soal kesaksian Hilmi ini diperkuat oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Di pengadilan itu, ucap dia, akan dibuka temuan-temuan penyidik yang digali dari Hilmi.

Hilmi kembali diperiksa KPK hari ini sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi, Luthfi. Dalam pantauan Tempo, Hilmi datang sejak pukul 08.45. Ia mengenakan baju koko dan peci putih. Dikawal sejumlah stafnya, Hilmi duduk di pojok ruang lobi untuk menghindari jepretan fotografer.

Dewan Perwakilan Biro Hukum PKS, Zainuddin Paru membenarkan bahwa Hilmi diperiksa hari ini. "Untuk menandatangani berita acara pemeriksaan terkait tindak pidana pencucian uang (Luthfi), jadi hanya untuk itu," kata dia.

Kemarin, kata Zainuddin, Hilmi sudah diminta untuk menandatangani berkas tindak pidana korupsi Luthfi. "Sekarang TPPU, Karena penahanan Pak Luthfi akan berakhir 30 Mei," katanya.

Korupsi kuota impor daging melibatkan yang bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ini terungkap saat KPK menangkap Fathanah bersama uang Rp 1 miliar dari petinggi PT Indoguna Utama--perusahaan impor daging sapi--Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi.

Uang itu diduga untuk Luthfi. Sehari kemudian, Luthfi menyusul dijadikan tersangka suap sekaligus pidana pencucian uang. Belakangan, Direktur Utama Indoguna, Mariza Elisabeth Liman, ikut ditetapkan sebagai tersangka.

FEBRIANA FIRDAUS


Berita Terpopuler:

Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS

Ciuman Massal sebagai Protes

Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa

Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul

SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah

Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

47 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya