TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Amerika Serikat menyebarkan 60 orang pemantau ke 22 provinsi guna mengawasi jalannya pencoblosan suara pada pemilihan presiden tahap II, Senin (20/9). "Hal itu sangat penting untuk memastikan pemilihan berlangsung secara jujur dan terbuka," tegas Duta Besar AS untuk Indonesia, Ralph L Boyce kepada para wartawan seusai meninjau pelaksanaan pencoblosan di TPS 057 yang berlokasi di SDN Percontohan 01 Menteng Jalan Basuki No. 4, hari ini. Dia mengharapkan pemilihan kali ini dapat berjalan aman dan lancar. Lebih lanjut Boyce mengungkapkan, dalam rangka mensukseskan pemilihan presiden di Indonesia, Washington telah menyumbang dana sebesar US $ 25 juta. Berkaitan dengan terjadinya bom di depan Kedutaan Besar Australia, Kamis (9/9), dia menekankan, Indonesia bukan merupakan ancaman. Ditegaskannya pula, kedua negara akan terus bekerjasama dalam memerangi terorisme. Pantauan yang dilakukan Boyce, hanya berlangsung singkat, sekitar 5 menit. Tidak ada penjagaan ketat, hanya terdapat dua orang satuan pengaman yang menjaga TPS yang terdiri dari tiga bilik suara.Menurut ketua panitia pencoblosan suara, Sukartono Hadisurjo, pada pemilihan tahap II kali ini, pemilihan terdaftar 291 orang. Sedangkan pada pemilihan presiden tahap I, 5 Juli lalu, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya 215 orang dari 294 pemilih yang terdaftar. "Pasangan SBY - Kalla menang dengan 109 suara," kata dia. Urutan kedua, didudukipasangan Megawati - Hasyim dengan 30 suara. Faisal/Mala - Tempo