TEMPO Interaktif, Sragen:Presiden Megawati Soekarnoputri, Sabtu (18/9) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sragen, Jateng. Dalam acara bertajuk ‘Promosi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri’ ini, Megawati menggelontorkan berbagai jenis bantuan. Diantara bantuan tersebut adalah bantuan dana bergulir untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebesar Rp 1 miliar, 400 sak semen dan 400 sarung untuk keluarga miskin, bea siswa untuk 50 anak SD dan 50 anak SMP masing-masing siswa Rp 150 ribu, bantuan untuk 207 bidan desa masing-masing orang sebesar Rp 1 juta, bantuan untuk pelopor penggerak tehnologi tepat guna Rp 150 juta.Lalu bantuan dana untuk rehabilitasi hutan sebesar Rp 7,6 miliar, bantuan untuk ekonomi pedesaan sebesar Rp 4 miliar, bantuan 107 ekor sapi senilai Rp 550 juta, beasiswa untuk 47 mahasiswa berprestasi sebesar Rp 150 juta, bantuan alat bantu untuk penyandang cacat sebesar Rp 5 juta, bantuan 850 drum aspal untuk pembangunan jalan di Sragen. Masih ada lagi bantuan satu unit instalasi pengolah air, satu unit traktor, 10 unit bengkel sepeda motor. Termasuk bantuan mobil tangki air, bantuan mobil untuk puskesmas serta bantuan alat-alat kontrasepsi (KB) dan lainnya hingga bantuan program pinjaman usaha mikro layak tanpa agunan.Megawati sendiri seakan menyadari pemberian bantuan khususnya program pinjaman usaha mikro layak tanpa agunan itu akan disalahmengertikan banyak orang sebagai bentuk kampanyenya menjadi capres.Dalam sambutannya, Megawati buru-buru menyanggah bantuan itu akan berhenti setelah pemili 20 September. "Memang ada yang bicaranya miring bahwa bantuan ini khusunya program pinjaman usaha mikro layak tanpa agunan ini hanyalah kampanyenya Ibu Mega sebagai capres dan akan berhenti setelah 20 September. Padahal ini program pemerintah yang berkelanjutan. Para pengusaha kecil dan menengah yang layak tetap dapat mengambilnya setelah 20 September," paparnya. Menurut Mega, bantuan program pinjaman usaha mikro layak tanpa agunan adalah program jangka panjang untuk memberikan penguatan dana bagi sector usaha kecil dan menengah. "Karena, harus diingat kekuatan dan tulang punggung perekonomian bangsa kita terletak pada sektor ini. Dan itu sudah terbukti selama krisis ekonomi ini. Ini (bantuan) menyebar ke seluruh daerah. Mereka yang layak berhak mengambil bantuan ini dan ini merupakan jangka panjang. Jadi bukan dalam rangka kampanyenya Ibu Mega jangka pendek ini," ungkap Megawati. Kunjungan Presiden Megawati ke Sragen dipusatkan si Sentra Industri Mebel dan Kerajinan Asmindo Surakarta (SIMAS) di kawasan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jateng. Dalam kesempatan itu Megawati juga meresmikan operasionalisasi SiMAS serta melepas ekspor mebel dan kerajinan perdana yang diproduksi Simas ke negara Australia dan Amerika Serikat. Anas Syahirul - Tempo