TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan masalah pemilihan gubernur Jawa Timur di basis kekuatan warga nahdliyin itu tidak masuk dalam agenda pembahasan konferensi.
Konferensi Nahdlatul Ulama akan digelar di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo pada 31 Mei - 2 Juni 2013 mendatang. "Tidak ada pembahasan khusus mengenai pemilihan gubernur," kata Hasan kepada Tempo, Senin, 20 Mei 2013.
Pemilihan Gubernur Jawa Timur digelar pada 29 Agustus 2013. Tiga pasangan kandidat calon gubernur telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Ketiga pasangan ialah Soekarwo - Saifullah Yusuf, Bambang Dwi Hartono - Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa - Herman Surjadi Sumawiredja.
Saifullah dan Khofifah boleh dibilang kader ideologis NU. Adapun Said juga mengklaim sebagai kader NU di Madura. Sebagai organisasi massa keagamaan dengan jumlah pengikut terbesar, para kontestan tentu akan memanfaatkan momentum tersebut untuk mencari dukungan.
Menurut KH Hasan Mutawakkil Alallah, masalah utama yang akan dibahas dalam konferensi menyangkut urusan-urusan keagamaan yang mendasar, baik kasuistis maupun tematis. Misalnya tentang undang-undang yang dianggap merugikan masyarakat dan bertentangan dengan syariat.
Hasan mencontohkan rekomendasi berupa usulan dari NU Jember agar persoalan pengurusan akta kelahiran tidak harus lewat pengadilan. Alasannya baik sistem maupun kemampuan ekonomi masyarakat belum siap. "Setelah kami usulkan ke pemerintah dan DPR, usulan itu dikabulkan," kata pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu.
Hasan tak memungkiri bahwa para kandidat calon gubernur maupun wakil gubernur telah berupaya mendekati NU. Tapi Hasan memberi garis tegas bahwa ulama NU yang berkeinginan mendukung calon tertentu harus menggunakan nama pribadi, bukan memakai batang tubuh, lajnah maupun badan otonom NU. "Kami membatasi diri untuk tidak terseret ke politik praktis, politik NU adalah politik kebangsaan," kata dia.
Pengurus bagian hubungan masyarakat NU Jawa Timur, Norhadi mengatakan panitia mewaspadai calon ketua NU titipan penguasa. Salah satu cara membentengi diri dari intervensi luar, kata Norhadi, panitia menggunakan konsep ahlul halli wal 'aqdi. "Syarat menjadi ketua NU Jawa Timur akan diperketat sesuai AD/ART. Calon yang tiba-tiba muncul akan kami waspadai," kata Norhadi.
KUKUH S WIBOWO
Berita Terpopuler:
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah
Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?
Film '5 Cm' Dituding Tak Ajarkan Peduli Kebersihan
Labora Sitorus Disebut 'Penguasa' Laut Papua
Berita terkait
Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya
1 hari lalu
Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaKata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah
1 hari lalu
Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan
3 hari lalu
Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.
Baca SelengkapnyaSoal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
3 hari lalu
PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
3 hari lalu
PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin
26 hari lalu
PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan
30 hari lalu
Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas
32 hari lalu
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.
Baca SelengkapnyaPDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024
32 hari lalu
Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.
Baca SelengkapnyaKhofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda
38 hari lalu
Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024
Baca Selengkapnya