Wamendikbud Bantah Ada Korupsi di Lembaganya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 Mei 2013 04:17 WIB

Wakil Menteri Pendidikan dan Budaya (Wamendikbud), Prof Ir Wiendu Nuryanti. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu Nuryanti membantah adanya dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Kebudayaan yang berada dalam pengawasannya. Dia mengaku sudah melakukan klarifikasi atas informasi yang disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan Haryono Umar.

“Saya sudah bertemu dengan Menteri (Muhammad Nuh), dan sudah saya sampaikan info itu tidak benar,” ujar Windu kepada Tempo, Ahad, 19 Mei 2013. Windu mengaku tidak tahu darimana informasi tersebut berasal.

“Penggunaan anggaran di Direktorat Jenderal Kebudayaan sudah sesuai dengan prosedur,” kata Windu. Dia membenarkan adanya penggunaan event organizer untuk sejumlah kegiatan Ditjen Kebudayaan.

“Itu karena ada kegiatan Direktorat Hubungan Luar Negeri dan Diplomasi Budaya untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di luar negeri,” ujar Windu. Dalam kegiatan semacam itu, tentu pihak kementerian harus menggandeng pihak ketiga. “Karena kan acaranya juga kompleks, jadi kami harus menyewa professional event organizer,” kata dia.

Penggunaan EO, lanjut Windu, memang belum lazim di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Ditjen Diplomasi Budaya itu kan memang masih baru, makannya belum familiar,” Windu menambahkan.

Dia memastikan tak sembarangan kegiatan menggunakan event organizer. “Kalau sifat kegiatannya hanya sosialisasi ataupun trainning yang kira-kira bisa dikerjakan sendiri, kami tentu tidak pakai EO,” kata Windu. Sedangkan untuk kegiatan lain yang lebih kompleks dan berskala besar, dia mengaku menggunakan EO. Dia mencontohkan gelaran Wayang Orang dengan Jaya Suprana yang dilaksanakan di luar negeri beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar juga telah merekomendasikan indikasi korupsi yang terjadi Direktorat Kebudayaan untuk dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Namun jika Menteri Nuh belum melaporkan, saya berharap KPK yang datang ke sini," kata Haryono.

Itjen Kemendikbud menemukan indikasi korupsi di Ditjen Kebudayaan yang nilainya mencapai sekitar Rp700 miliar. Indikasi tersebut diperoleh setelah investigasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012.

Penyelidikan yang dilakukan sejak 2012 itu, kata Haryono, menemukan indikasi korupsi, terutama dalam kegiatan-kegiatan di Ditjen Kebudayaan. "Kegiatan-kegiatan yang bekerja sama dengan event organizer dan proses pengadaan perlu dipertanyakan," kata Haryono.

SUBKHAN
Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah



Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya