Para pekerja berkumpul dekat terowongan yang atapnya longsor di Mimika, Papua, menunggu evakuasi rekan mereka yang masih terjebak (15/5). Sebanyak 41 pekerja PT Freeport Indonesia terjebak di terowongan tersebut. AP
TEMPO.CO, Tangerang - Tenaga medis yang menangani korban longsor di terowongan fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia, Mulyadi Muchtiar, menyatakan pasiennya mengalami multiple-trauma.
"Multiple trauma mengakibatkan gangguan otot dan sistem pembuluh darah pasien," kata Mulyadi. Ia menjelaskan ini mengganggu kerja organ pasien dan mengganggu pasokan oksigenasi. "Pasien mengalami tekanan yang tiba-tiba dan sangat hebat saat kejadian," kata Mulyadi.
Salah satu pasien harus menggunakan alat bantuan pernafasan atau ventilator. Pasien ini menjalani pemeriksaan dan perawatan secara intensif di Critical Care Unit di Rumah Sakit Premier Bintaro. "Kondisi satu pasien kritis dan perlu dibuat tidak sadar agar pemulihannya efektif," kata Mulyadi.
Pada 14 Mei 2013, terowongan fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia runtuh. Akibatnya, diperkirakan 34 pekerja terjebak dalam reruntuhan terowongan yang terletak di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
2 Mei 2023
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).