PKS Laporkan Jubir KPK ke Mabes Polri

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 22:41 WIB

Juru bicara KPK, Johan Budi. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta--Partai Keadilan Sejahtera batal melaporkan sepuluh orang tim Komisi Pemberantasan Korupsi yang hendak menyita mobil di kantor Dewan Pimpinan Pusat partai ini. Setelah lama di ruangan Badan Reserse dan Kriminal Polri, PKS melalui kuasa hukumnya justru melaporkan juru bicara KPK, Johan Budi S.P.

Pengacara PKS, Fauzan Muslim, mengatakan mereka melaporkan Johan Budi dengan sangkaan Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencemaran nama baik, dengan laporan nomor LP/390/V/2013/Bareskrim.

Dia mengatakan, Johan Budi sudah mencemarkan nama baik DPP PKS melalui pernyataannya di beberapa media yang menyatakan tim KPK hendak menyita mobil di kantor DPP PKS, tetapi batal dilakukan karena dihalang-halangi oleh petugas keamanan kantor pada Selasa, 7 Mei lalu.

"Faktanya, KPK hanya datang membawa surat pemanggilan untuk Pak Anis Matta," kata Fauzan melalui telepon, setelah melapor ke Bareskrim, Senin malam, 13 Mei 2013.

Fauzan mengatakan tim KPK tidak datang menyita mobil di kantor DPP PKS. Buktinya, kedatangan tim tidak disertai surat penyitaan. Sehingga, kata Fauzan, pernyataan Johan Budi dianggapnya telah mencemarkan nama baik partai.

Anis Matta adalah Presiden PKS. Hari ini, dia diperiksa oleh KPK sebagai saksi untuk Luthi Hasan Ishaq --mantan Presiden PKS-- tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, 2013.

Pekan lalu, KPK hendak menyita lima mobil mewah terkait dengan tindak pidana pencucian uang Luthi Hasan Ishaq. Saat akan disita, kader PKS melawan. Penyitaan ini pun gagal.

KPK menetapkan Luthi menjadi tersangka kasus korupsi terkait pengurusan kouta impor daging sapi di Kementerian Pertanian, 2013. Luthfi sekaligus dijerat dengan pidana pencucian uang.

Koleganya, Ahmad Fathanah, juga dijadikan tersangka korupsi bersama dua petinggi PT Indoguna Utama --perusahaan impor daging sapi-- Arya Abdi Effendi dan Juan Effendy. KPK menangkap ketiganya beberapa bulan lalu bersama duit suap sebesar Rp 1 miliar.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Rido, mengatakan dia melaporkan 10 tim KPK yang hendak menyita mobil di kantor DPP dengan dugaan perbuatan tidak menyenangkan. Taufik datang ke Bareskrim bersama empat kader PKS di Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu Aboe Bakar Al-Habsy, Al-Muzammil, Indra, dan Bukhari. Fauzan Muslim dan stafnya ikut mendampingi.

Taufik Cs hanya sejam lebih di kantor Bareskrim, sampai pukul 16.20 WIB. Sedangkan Fauzan dan stafnya tetap berada di ruangan pelaporan Bareskrim. Saat keluar Bareskrim, Taufik tetap menegaskan melaporkan di antaranya 10 tim KPK. Namun dia menyerahkan pelaporan tersebut kepada Fauzan. "Diantaranya sepuluh orang itu," kata dia di atas mobilnya. "(Pimpinan KPK) nggak masuk."

Sejam kemudian, Fauzan pun meninggalkan gedung Bareskrim. Dia dan stafnya lewat pintu samping sehingga luput dari pantauan pewarta yang berada di depan pintu masuk gedung Bareskrim.

Tempo mendapat informasi Fauzan berjalan lewat belakang gedung Bareskrim, lalu keluar lewat gerbang belakang area Mabes Polri. Informasi yang diperoleh Tempo, Fauzan batal melapor karena tidak memenuhi unsur terhadap persoalan yang dilaporkannya.

Fauzan yang dikonfirmasi membantahnya. Dia mengatakan sudah menuangkan laporan tersebut dalam berita acara penerimaan laporan.

Dia juga membantah kabur karena menghindari wartawan yang menunggunya. Fauzan mengaku hanya diarahkan oleh seseorang agar keluar lewat pintu samping gedung Bareskrim. Orang yang mengarahkannya tak diketahui identitas oleh Fauzan. "Saya hanya diarahkan, lewat sini," kata Fauzan.

Menurut Fauzan, PKS tetap akan melaporkan sepuluh tim KPK dengan dugaan perbuatan tidak menyenangkan. Fauzan berdalih pelaporan terhadap sepuluh tim KPK tersebut batal dilakukan hari ini karena alasan waktu. "Dalam pekan ini kami akan melaporkannya," kata Fauzan. Simak suap daging impor yang melibatkan petinggi KPK di sini.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:

Protes Penyitaan Mobil, PKS Akan Laporkan KPK

PKS: Mobil-Mobil Itu Urusan Luthfi

M. Jasin: KPK Sekarang Terlalu Sopan
Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

55 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya