TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah di Jalan Samali, Kalibata, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mendadak dikerubungi fotografer dan juru warta, Senin sore, 13 Mei 2013. Belasan pewarta foto ramai-ramai membidikkan lensanya ke rumah berpagar coklat setinggi 2,5 meter itu.
Sejumlah fotografer menjulurkan tangannya setinggi mungkin supaya lensa kamera bisa melampaui pagar. Ada juga yang menunggu giliran untuk dapat berdiri di atas kursi plastik yang dipinjam dari warung kopi di sebelah rumah.
Rumah besar dengan nomor 27 itu diduga milik bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi adalah tersangka kasus suap impor daging sapi, dan terjerat juga dengan pasal tindak pidana pencucian uang. Komisi Pemberantasan Korupsi menyita rumah Luthfi ini akhir minggu lalu.
"KPK menyita rumah yang diduga terkait dengan Luthfi," kata juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, dalam konferensi pers di gedung KPK, Senin, 13 Mei 2013.
Pengamatan Tempo, rumah bercat cokelat ini terlihat bersih dan selalu dijaga. Di halamannya yang luas dan teduh, tak ada daun yang jatuh berserakan. Beda dengan di luar tembok rumah, banyak dedaunan yang jatuh dan sudah kering.
Terdapat empat kamera pengintai (CCTV) di rumah yang menempati lahan berbentuk huruf "L" ini. Dua kamera ditempatkan di atas gerbang yang terletak di ujung "huruf," sisanya dipasang di sudut lahan, berbarengan dengan lampu sorot.
Hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada orang yang keluar rumah. Bel yang dipencet berkali-kali disertai sapaan "Assalammualaikum," tidak direspon. Hingga laporan ini diturunkan, tidak ada satu pun plang tanda penyegelan yang terlihat.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat:
Teroris| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat
Berita terkait
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
50 menit lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
1 jam lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
7 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
10 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
22 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
22 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
1 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
1 hari lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
1 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
1 hari lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca Selengkapnya