Bayi Tanpa Anus Ini Butuh Bantuan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 13 Mei 2013 09:42 WIB

Ilustrasi Bayi. e-go.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Rizki, bayi malang berumur 21 hari lahir lahir tanpa anus atau atresia, sehingga dia kesulitan buang air besar. Dokter pun harus membuat lubang anus buatan di bagian perutnya. Ironisnya, Keluarga Rizki orang miskin, sehingga butuh biaya besar untuk mengoperasinya.

Rizki yang merupakan buah hati kelima dari pasangan Klemens Lakahena dan Rince Tefa ini sementara ini diinapkan sementara di keluarganya bersama kedua orang tuanya untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Johanes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rumah tempat Rizki menginap adalah milik kakak dari ayahnya, Petrus Lakahena, namun rumah tersebut juga tumpangan. Sedangkan, ayah dan ibu Rizki bersal dari Atambua, Kabupaten Belu yang berjarak 350 kilometer (km) dari ibu kota provinsi NTT itu.

Ayah Rizki hanya seorang tukang las di sebuah perusahaan travel di Kupang, dengan penghasilan yang kecil, sehingga tidak bisa merawat anaknya di rumah sakit. Rizki dirawat orang tuanya di kediaman kakak Klemens di Kelurahan RT 24, RW 09 Kelurahan Naikolan, Kota Kupang.

"Kami tidak punya biaya untuk operasi yang harus dilakukan di pulau Jawa. Jadi kami merawatnya di rumah saja," kata Rince Tefa, ibu Rizki.

Dia mengaku tidak merasakan keanehan atau gangguan saat kehamilannya, sehingga tak menyangka anaknya harus lahir dengan kelainan, tanpa anus. "Dia (Rizki) berbeda dengan empat kakaknya yang lain yang lahir normal," katanya.

Rona kesedihan pun nampak jelas dari raut wajah Rince. Namun, kesedihan itu bukan karena kelainan anaknya, tapi memikirkan biaya yang akan dikeluarkan untuk operasi anaknya. Karena suaminya, Klemens hanya seorang tukang las.

Menurut dia, saat dilahirkan dan diketahui Rizki tak miliki anus, dokter di RSUD Atambua pun merujuk Rizki untuk menjalani perawatan di RSUD Johanes Kupang, karena keterbatasan alat dan tenaga medis. "RSUD Atambua rujuk Rizki ke RSUD Kupang untuk dirawat," katanya.

Klemens, ayah Rizki mengaku tak berdaya dan pasrah, karena dirinya hanya seorang tukang las yang penghasilannya hanya cukup untuk makan seharian. Karena itu, dia berharap ada pihaknya yang mau membantu dirinya untuk operasi anaknya. "Saya pasrah saja pak, tapi kalau ada yang membantu, saya bersyukur sekali," katanya.

Secara medis kelainan ini disebut atresia ani atau kelainan congenital anus. Dimana, anus tak miliki lubang untuk mengeluarkan feces, karena gangguan pemisahan kloaka.


YOHANES SEO


Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh


Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya