Sejumlah anak bermain di depan Rumah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq di dukuh Morotanjek, Ds. Purwoasri, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur, Kamis (31/1). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks perumahan yang didiami sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera di kawasan Batu Ampar, Condet Jakarta Timur tertutup rapat. Pintu masuk menuju kompleks perumahan berupa cluster yang terdiri dari 6 buah rumah itu ditutup pagar tinggi berwarna hitam yang dilapisi papan plastik. Seorang pria yang mengaku menjadi penjaga kompleks itu bahkan membantah kompleks tersebut ditinggali sejumlah petinggi PKS.
"Tidak, tidak ada orang PKS di sini," ujarnya sewaktu Tempo mendatangi kompleks itu pada Sabtu sore, 11 Mei 2013. Pria tersebut tidak mengizinkan Tempo masuk ke dalam kompleks.
Bertolak belakang dengan pernyataan pria tersebut, sejumlah warga justru membenarkan bahwa cluster tersebut didiami sejumlah petinggi PKS. "Memang itu kompleks PKS, sudah banyak wartawan yang menanyakan," ujar Sari seorang warga yang membuka warung sekitar 20 meter dari pintu gerbang kompleks itu. Sayangnya, Tempo tidak berhasil menemui ketua RT dan RW di lingkungan sekitar karena sedang berada di luar kota.
Kompleks perumahan petinggi PKS ini letaknya sekitar 100 meter dari Sekolah Dasar Batu Ampar. Di sekolah itulah, terdapat rumah Maharani Suciyono, perempuan yang sempat ditangkap bersama Ahmad Fathanah dalam operasi tangkap tangan KPK pada 6 Februari 2013 lalu.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.