TNI Sesalkan Anggotanya Tembak Warga di Wamena

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 12 Mei 2013 12:34 WIB

Sidang Anggota TNI Penyiksa Warga Papua di Pengadilan Militer Jayapura (20/1). TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Petinggi Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Papua menyesalkan tindakan anggotanya yang menembak warga di Kabupaten Jayawijaya bernama Arton Kogoya, 24 tahun, Sabtu malam 11 Mei 2013.

Korban meninggal dengan luka tembak di bagian dada dan paha. "Panglima (Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua) sangat menyesalkan ini, saya dikontak dan beliau mengatakan agar kasus ini diusut tuntas," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Infantri Jansen Simanjuntak, Minggu 12 Mei 2013.

Ia mengatakan, oknum anggota yang menembak pasti akan diberi sanksi. "Itu sesuai prosedur, dimana anggota yang bersalah, akan menjalani sidang dan selanjutnya dihukum," katanya.

Pelaku adalah Prada Wahyudi yang menembak karena diserang. Korban Arton Kogoya meninggal ditempat. "Arah senjata dimaksudkan ke tanah, namun karena terjepit dan panik, peluru yang ditembakan mengenai sekitar dada korban," kata Jansen.

Komandan Distrik Militer Wamena, Jayawijaya, Letkol Yusuf Sampetoding mengatakan kasus tersebut sementara diinvestigasi. "Ini masih proses investigasi, saya baru tiba pagi ini di Wamena," ucapnya.

Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua Latifah Anum Siregar menjelaskan, usaha membela diri dari oknum TNI merupakan cerita lama. "Karena ada prosedur hukum yang harus ditaati, bukan memanggil rekannya dan membalas, tapi seharusnya melapor ke polisi untuk ditangani, karena itu tugas polisi," ujarnya.

Ia berharap kasus ini diusut tuntas. "Dan pelakunya dihukum, disini ada dua peristiwa, pemalakan dan penembakan, dalam peristiwa pertama, kalau anggota TNI menyerahkan ini pada polisi, tak akan terjadi peristiwa kedua," katanya.

Insiden tersebut berawal ketika tiga anggota TNI Yonif 756 Pos Napua, Serda Agung, Pratu Sitanggang dan Prada Haryono usai bermain futsal di Kota Wamena, sekitar pukul 22.00 WIT. Ketiganya kemudian singgah di warung Wonogiri Tiga Wamena untuk membeli makan. Tiba-tiba datang lima orang mabuk dan memalak.

Karena tak dikasih uang, terjadilah cekcok mulut yang berujung perkelahian. Pemalak yang membawa alat tajam juga mengejar tiga anggota TNI menggunakan parang. Seorang prajurit ini kemudian menelpon rekannya di pos Napua. Tidak berapa lama, bantuan langsung tiba.

Jumlah prajurit yang lebih banyak ternyata tak mengurungkan niat pemalak untuk terus menyerang. Dalam keadaan terjepit itu, Prada Wahyudi menembak tewas seorang diantaranya.

JERRY OMONA



Terhangat:


Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca Juga:

Terima Mobil dari Fathanah, Siapa Novia Ardhana?

PPATK: Ahmad Fathanah Bukan Penjahat Baru

Bos Tersangka Perbudakan Buruh Diistimewakan

Karena 'Demi Tuhan', Arya Wiguna Menjadi Artis

PKS Akan Serahkan Mobil Luthfi ke KPK

Kisruh Penyitaan, Majelis Syuro PKS Gelar Rapat

Liputan Teroris, Wakapolri: Media Merugikan Polisi

'Pak Erik Meijer? Cakep!'

Berita terkait

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.

Baca Selengkapnya

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.

Baca Selengkapnya

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya

Baca Selengkapnya

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.

Baca Selengkapnya