Dewan Pers Minta KPI Tegakkan UU Penyiaran

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 11 Mei 2013 10:06 WIB

Ilustrasi televisi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers meminta Komisi Penyiaran Indonesia untuk melakukan eksekusi terhadap pengusaha media dan partai politik yang terus menerus menggunakan frekuensi publik untuk melakukan kampanye terselubung melalui iklan ataupun berita. Jika ditemukan unsur pidana dalam penayangan materi tersebut, KPI dan KPU wajib merapat untuk bekerjasama dengan Kepolisian.

“KPI kelihatannya gak mau melakukan eksekusi karena belum ada kesepakatan yang jelas soal aturan dengan KPU,” kata anggota Dewan Pers Stanley Adhi Prasetya, Senin, 10 Mei 2013. KPI juga dinilai menjadi pihak yang paling mengetahui soal belanja iklan parpol melalui kader-kadernya yang juga pemilik media.

Menurut Stanley, dengan menggunakan frekuensi publik untuk kepentingan politik golongan, partai dan pemilik media sudah melanggar Pasal 65 UU Penyiaran ayat 1f soal pelanggaran pedoman penyaiaran, dan pasal 71 ayat 2, tentang larangan peemuatan iklan terselubung. Sedangkan, Stanley juga menilai ada pelanggaran pedoman penyiaran Bab 29 pasal 50 ayat 2, dimana lembaga penyiaran tidak boleh bersikap partisan.

“Jelas sekali ada penyalahgunaan, untuk kepentingan tertentu,” kata Stanley mengomentari maraknya iklan terselubung dan berita parpol di sejumlah televisi swasta. Pelanggaran itu, kata Stanley, bisa diganjar sanksi administratif dan paling berat berupa pencabutan izin penyiaran.

Sebelumnya, data Komisi Penyiaran Indonesia pada bulan April 2013 sendiri menyebutkan terdapat 31 Iklan Nasdem, dan 18 pemberitaan terkait partai pimpinan Surya Paloh itu di Metro TV yang dimilikinya. Sedangkan di bulan yang sama, terdapat 138 iklan dan 10 pemberitaan terkait Aburizal Bakrie di jaringan Viva Group miliknya.

Dalam jaringan grup MNC milik konglomerat Harry Tanoe yang kini menjadi kader Partai Hati Nurani Rakyat, KPI menemukan 10 pemberitaan soal Hanura, 2 iklan Harry Tanoe, 9 iklan Perindo terkait Harry Tanoe, 15 pemberitaan soal Perindo, 3 berita soal Harry, dan 1 berita terkait Wiranto.

SUBKHAN

Terhangat:
Teroris
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:

Ahok Kembali Tegaskan Konsep Jakarta Smart City

Kampung Deret Pertama Jokowi Ada di Petogogan

Ahok: Komnas HAM Tidak Paham Keadilan

Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM

Berita terkait

Kronologi Pejabat Pertamina Arie Febriant Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan

25 hari lalu

Kronologi Pejabat Pertamina Arie Febriant Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan

Kronologi kejadian pejabat Pertamina Arie Febriant yang meludah ke arah mobil pengguna jalan karena tidak diterima ditegur setelah parkir bikin macet.

Baca Selengkapnya

Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

57 hari lalu

Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

Kemenkominfo meminta pengelola stasiun televisi meningkatkan kualitas program-program siarannya. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

KPU Disidang Soal Keterbukaan Informasi Data Pemilu dari Real Count, Server, hingga DPT

58 hari lalu

KPU Disidang Soal Keterbukaan Informasi Data Pemilu dari Real Count, Server, hingga DPT

Sidang perdana antara Yayasan Advokasi Hak Konstitusional atau YAKIN dengan KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu berlangsung hari ini.

Baca Selengkapnya

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

29 Februari 2024

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Berhenti Tampil di Televisi, Ivan Gunawan: Teguran KPI Menjatuhkan Karakter

27 Januari 2024

Berhenti Tampil di Televisi, Ivan Gunawan: Teguran KPI Menjatuhkan Karakter

Ivan Gunawan mengatakan bahwa teguran dari KPI untuknya hingga membuatnya keluar dari Brownis mengintimidasi karakternya.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Pamit Tinggalkan Indonesia, Bikin Fashion Show Sebelum Pergi

24 Januari 2024

Ivan Gunawan Pamit Tinggalkan Indonesia, Bikin Fashion Show Sebelum Pergi

Unggah video perpisahan, Ivan Gunawan mengaku akan meninggalkan Indonesia pekan depan.

Baca Selengkapnya

KPI Tegur Ivan Gunawan, Apa Sesungguhnya Tugas Komisi Penyiaran Indonesia?

16 Januari 2024

KPI Tegur Ivan Gunawan, Apa Sesungguhnya Tugas Komisi Penyiaran Indonesia?

Desainer dan publik figur Ivan Gunawan mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia. Apa saja tugas KPI?

Baca Selengkapnya

Pesan Ivan Gunawan untuk Haters: Silakan Kalian Berkaca

12 Januari 2024

Pesan Ivan Gunawan untuk Haters: Silakan Kalian Berkaca

Ivan Gunawan meminta haters untuk introspeksi diri sebelum menghakimi penampilannya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo akan Buat KPI untuk Para Menteri: Kalau Gak Perform, yang Nilai Masyarakat

11 Januari 2024

Ganjar Pranowo akan Buat KPI untuk Para Menteri: Kalau Gak Perform, yang Nilai Masyarakat

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan akan membuat KPI utama untuk kabinet jika terpilih menjadi presiden 2024.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya