Antisipasi Teroris, Polisi Cirebon Razia Rumah Kos

Reporter

Jumat, 10 Mei 2013 14:31 WIB

ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Cirebon - Aparat Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jawa Barat, mengintensifkan kegiatan razia terhadap rumah kos melalui program Sambang Warga. "Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak teroris,” kata Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi Dani Kustoni, Jum’at, 10 Mei 2013.


Menurut Dani, razia dilakukan berkaitan dengan penggerebekan terhadap para teroris di sejumah daerah, yakni Bandung, Jawa Barat, serta Batang, Kendal, dan Kebumen, Jawa Tengah. ”Mereka masih ada yang dalam pengejaran aparat,” ujarnya.


Dani menjelaskan, rumah kos menjadi sasaran razia karena sering menerima kehadiran orang-orang yang berasal dari luar daerah, yang mungkin saja ada di antara mereka adalah anggota kelompok teroris. "Dikhawatirkan, mereka menggunakan rumah kos sebagai tempat bersembunyi," ucap Dani.


Program Sambang Warga yang dilakukan setiap Jum’at malam oleh aparat Polres Cirebon Kota, kata Dani, akan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya. Sebab, dengan langsung mendatangi warga, bisa segera diketahui masalah yang berkaitan dengan keamanan. "Partisipasi warga sangat kami harapkan. Ketika menemui orang-orang baru yang mencurigakan, secepatnya melapor kepada aparat keamanan,” tutur Dani.


Selain merazia rumah kos, aparat Polresta Cirebon juga memperketat pengawasan di jalur pantura, yasng merupakan jalur lintasan bagi orang yang hendak ke Jakarta maupun Jawa Tengah.


Advertising
Advertising

IVANSYAH

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya