Mobil Gegana bersiaga saat terjadinya penggerebekan rumah terduga teroris di Desa Ungaran, Kebumen (9/5).Tempo/Aris Andrianto
TEMPO.CO, Jakarta -Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri nyaris menjadi korban jebakan granat saat menggerebek para terduga teroris di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen. Terduga teroris memasang perangkap sebuah granat tangan di pintu masuk rumah kontrakan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan pemicu ledakan granat sudah dilepas. Granat kemudian disimpan di belakang pintu. Saat pintu dibuka, Densus menemukannya sebelum meledak. (Baca: Tersangka Teroris Sembunyi di Bak Air)
"Granat itu ditemukan Kamis siang ini saat olah TKP," kata Boy sesaat setelah menerima telepon petugas Densus 88 di lapangan, Kamis, 9 Mei 2013. (Baca Lengkap:Penggerebekan Teroris)
Kemarin, Densus 88 menggerebek rumah kontrakan yang dikelola oleh Mariyatun, 80 tahun, di RT 01 RW 02. Di rumah ini bersembunyi tujuh terduga teroris. Empat orang diantara mereka ditangkap oleh Densus, yaitu Farel, Wagiono, Slamet, dan Budi. Tiga orang tewas tertembak yakni Bastari, Toni, dan Bayu alias Ucup. (Baca juga: Tiga Orang Terduga Teroris di Cigondewah Tewas )