TEMPO.CO, Jakarta- Bangunan Rumah Sakit Anutapura dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Provinsi Sulaswesi Tengah masuk dalam kategori gedung yang mudah terbakar. Kantor DPRD Kota Palu yang berada di bilangan Jalan Mohammad Hatta juga rawan kebakaran.
Kepala Seksi Pencegahan, Kantor Pemadam Kebakaran Kota Palu, Ahmad Sugau mengatakan, RS Anutapura dan Undata rawan terbakar karena tak memiliki alat pemadam kebakaran di setiap ruangannya.
"Seyogianya badan publik seperti rumah sakit harus menyediakan alat pencegah kebakaran berupa Hidran, Detektor, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Alarm dan Spinklers atau alat pemadam api otomatis tapi kedua rumah sakit itu tak memiliki," kata Ahmad.
Memang hata dia, RS Anutapura memiliki dua buah Hydrand tapi tidak berfungsi. "Dilihat dari standarisasi ketentuan pencegahan bahaya kebakaran, RS Anutapura memiliki sejumlah bahan yang mudah terbakar. Dan, bangunan gedung sangat sempit sehingga menyulitkan petugas untuk evakuasi, ujarnya.
Selain itu, sebanyak 47 bangunan SMA di Kota Palu juga tidak memenuhi standarisasi pencegahan bahaya kebakaran. Sekolah-sekolah itu di antaranya SMAN 4, SMAN 6, SMAN 8, SMA Karunadipa, SMAN 3, SMA BK, SMA GKST, SMK Nuris, SMK Amaliah Palu, SMAN 1, SMA Muhammadiyah. Kemudian, SMAN 5, SMAN 7, SMAN Madani, dan SMA KB Mamboro.
DARLIS
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi