Seorang siswa SD serius mengikuti UN di di Lapas Gunung sari, Makassar, Senin (6/5). Sebanyak 5 sisiwa kelas 6 terpaksa mengikuti UN di Lapas karena terlibat kasus pelecehan. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Blitar - Seorang siswi sekolah dasar di Blitar mengerjakan ujian nasional di ruang khusus. Bocah cilik ini menjadi korban perkosaan dan tengah hamil enam bulan saat mengerjakan ujian.
Di ruang pengawas ujian Sekolah Dasar Negeri 1 Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, RN, bocah 12 tahun mengerjakan soal ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dia mengikuti ujian hari pertama setelah dijemput guru sekolah dari rumahnya pagi tadi. "Kami membujuknya agar bisa lulus," kata Mohamad Nurhadi, panitia pengawas ujian, Senin 6 Mei 2013.
Menurut Nurhadi, kondisi psikis siswanya masih sangat labil setelah petaka yang menimpanya enam bulan lalu. Siswi kelas enam ini diperkosa seorang kakek usia 80 tahun yang tak lain tetangganya sendiri. Meski pelaku sudah ditangkap polisi, namun RN depresi akibat kehamilannya.
Untuk menjaga kondisi psikologisnya, panitia ujian bersepakat memindahkan lokasi ujian RN dari ruang 03 ke ruang pengawas. Dia mendapat pengawasan khusus agar tidak menarik perhatian teman-temannya karena perut buncitnya. "Beruntung kondisi kesehatannya baik dan bisa mengikuti ujian," kata Nurhadi.
Hingga saat ini status RN masih tercatat sebagai pelajar SDN 1 Karangsono dan belum dikeluarkan. Sehingga meski tengah hamil, dia tetap berhak mengikuti Unas seperti siswa lainnya.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.