Ayu Azhari Kembalikan Uang Ahmad Fathanah ke KPK

Reporter

Jumat, 3 Mei 2013 19:35 WIB

Ayu Azhari menunjukkan sejumlah berkas rekening koran miliknya seusai diperikasa KPK di Jakarta, (3/5). Ayu Azhari kembali datangi KPK untuk serahkan rekening koran miliknya sebagai bukti terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta--Artis senior Ayu Azhari mengembalikan uang sebesar Rp 20 juta dan US$ 1,800 ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Uang itu pemberian Ahmad Fathanah, tersangka kasus korupsi kuota suap impor daging.

"Ayu Azhari sudah mengembalikan uang Rp 20 juta, dan US$ 1,800," kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P, Jumat, 3 Mei 2013. Uang itu digunakan untuk keperluan pekerjaan. "Terkait dengan uang panjer kalau nanti dia manggung."

"Menurut Fathanah, ada acara terkait PKS yang akan diadakan," kata Johan. Acara yang dimaksud oleh Fathanah sendiri tidak jadi dilaksanakan. (baca juga: Ayu Azhari Bertemu Petinggi PKS di Pusat Belanja)

Ayu sendiri membantah menerima uang dari tersangka kasus suap kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah. Dia menyatakan tidak tahu sama sekali soal latar belakang kawan dekat bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Apalagi, setelah bertemu di bulan Desember 2012, Fathanah menjadi target operasi tangkap tangan KPK pada Januari 2013.

"Saya tidak terlibat sama sekali, tidak ada kaitannya. Saya juga tidak tahu menahu latar belakangnya Ahmad Fathanah," ujar Ayu usai mendatangi KPK, Jumat, 3 Mei 2013. Pemilik nama asli Siti Khadijah Azhari ini mengaku hanya berhubungan dengan Fathanah soal tawaran kerja yang disampaikan.

"Yang saya tahu saya diundang untuk sebagai penghibur acara yang mau dibuat. Kan Fathanah itu sering mengadakan kegiatan-kegiatan seperti itu (terkait Pilkada atau kampanye)," kata Ayu.

Kakak dari Sarah Azhari ini membantah jika disebut menerima uang senilai US$ 1.800 dari Fathanah. "Enggak ada sama sekali," kata dia. "Tidak ada pemberian sama sekali," kata Ayu.

Dia juga membantah kabar kalau dia dibelikan apartemen oleh Fathanah. "Apartemen mana? tempat saya tinggal sudah saya huni sejak tahun 1997, gak ada sangkut pautnya dengan beliau," kata dia.

"Saya tinggal disitu dengan anak saya. Kalau anda mau nanya harusnya dikaitkan dengan waktu dan tempatnya," ujar Ayu. Untuk membuktikan itu, Ayu memperlihatkan dua rekening koran BII dan CIMB Niaga atas nama dirinya pada penyidik KPK.

"Ini persyaratan saja, karena dalam surat panggilan pemeriksaannya diminta untuk membawa rekening koran," kata Ayu. Ketika diperiksa Rabu lalu, Ayu mengaku tidak sempat membawa rekening koran seperti yang disyaratkan.

Kasus suap impor daging sapi terungkap saat komisi antikorupsi menangkap orang dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah di Hotel Le Meredien dengan seorang wanita muda bernama Maharani Suciono, Jakarta, pada 29 Januari lalu. Fathanah diduga menerima duit Rp 1 miliar dari Direktur dan pemilik PT. Indoguna Utama selaku importir daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi.

Duit itu rencananya akan diberikan kepada Luthfi guna mendapatkan kuota impor daging. Saat itu, KPK juga mencokok Juard dan Arya. Esoknya, mantan anggota DPR kini ditangkap komisi. Belakangan KPK juga mengusut dugaan pidana pencucian uang yang dilakukan Luthfi dan Fathanah.

SUBKHAN

Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga:

Susno Duadji Menyerahkan Diri di Cibinong

Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri

Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi

MUI Santai Hadapi Gugatan Para Istri Eyang Subur

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

8 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

9 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

15 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

18 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya