Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memberi sambutan dalam sebuah upacara di mana dia diberikan gelar Honoris Doctoral (Doctor of Letters) dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura, (22/4). REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima gelar honoris doctoral (doctor of letters) dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Penerimaan gelar ini menjadi salah satu agenda Presiden dalam kunjungan kerja ke Singapura, selain pertemuan Leader's Retreat.
SBY juga dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan komunitas bisnis dan finansial di Singapura dalam acara Thomson Reuters Newsmaker. Acara itu, kata SBY, menjadi kesempatan untuk berbincang dan berdiskusi dengan para investor dan pelaku ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Sedangkan dalam Leader's Retreat, SBY bertemu secara empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Keduanya akan membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama sejak pertemuan tahunan Leader's Retreat tahun lalu di Bogor.
Menurut SBY, Singapura menjadi mitra dagang papan atas bagi indonesia dengan total investasi sebesar US$ 43 miliar. Investasi Indonesia di Singapura juga tergolong besar dengan nilai US$ 5 miliar. "Saya akan me-review kerja sama selama ini seraya mencari peluang baru untuk peningkatan kerja sama."
SBY melakukan kunjungan kerja ke tiga negara Asia Tenggara pada 22-26 April 2013, yaitu Singapura, Myanmar, dan Brunei Darrusalam.