Gagal di UN SMA, Jatah Cetak PT Ghalia Dialihkan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 22 April 2013 11:49 WIB

Seorang polisi berjaga saat para pekerja menurunkan soal Ujian Nasional SMA di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, (13/4). Soal UN tersebut akan didistribusikan ke rayon, lalu ke sekolah-sekolah di Jakarta Timur. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gagalnya PT Ghalia memenuhi target pencetakan soal ujian nasional SMA beberapa waktu lalu membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalihkan jatah cetak soal UN SMP PT Ghalia ke percetakan lain. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, dengan keterlambatan seperti UN SMA kemarin, ia memutuskan PT Ghalia tidak mungkin menyelesaikan pencetakan soal UN SMP.

Nuh mengatakan, ia menyerahkan jatah cetak itu kepada beberapa percetakan pemenang tender UN, yaitu PT Temprina, PT Pura Barutama, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa. PT Ghalia hanya dipercaya mengerjakan pencetakan soal untuk Bali.

Percetakan-percetakan yang dilimpahi tanggung jawab PT Ghalia itu praktis hanya punya waktu tiga hari untuk menyelesaikan pencetakan. Yaitu hari Selasa sampai Kamis pekan lalu. Sebab, soal-soal harus sudah mulai dikirim hari Jumat lalu.

Nuh mengatakan, ini dilakukan sebagai tindakan darurat. Ia mengatakan, hanya ada dua pilihan, yaitu mengambil keputusan darurat atau menggeser UN. Ia tidak memilih menggeser UN karena dampaknya luar biasa, baik secara politik maupun bagi para siswa.

Minggu lalu, Nuh memastikan sudah mem-blacklist PT Ghalia Indonesian Printing yang dianggap bertanggung jawab atas mundurnya ujian nasional di 11 provinsi. Ia menyatakan PT Ghalia tidak akan bisa mengikuti tender proyek di Kementerian.

Bukan hanya masuk daftar hitam Kementerian, PT Ghalia akan dikenai sanksi. Sanksi tersebut akan ditentukan selanjutnya seusai investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian. Derajat kesalahan percetakan tersebut akan dipelajari sesuai hasil investigasi tersebut.

Investigasi Irjen Kementerian akan dilakukan seusai UN SMP. Nuh mengatakan jangan sampai ikut mengacaukan UN SMP, "Jadi, ya, setelah Senin depan," kata dia.

Nuh menyatakan tidak bisa terima alasan apa pun yang diajukan oleh PT Ghalia. Sebab, menurut dia, saat mengikuti tender, PT Ghalia sudah mengetahui segala kewajibannya. Yaitu cakupan wilayah yang harus dipenuhi dan jumlah soal yang harus dicetak. "Lima percetakan lain memiliki problem yang sama, tapi bisa penuhi," kata dia. Nuh menyangkal adanya keterlambatan tender dan sentralisasi pencetakan.

TRI ARTINING PUTRI

Topik Terhangat:
Ujian Nasional|Bom Boston|Lion Air Jatuh|Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Preman Jogja

Ayah Pelaku Bom Boston: Katakan Semua ke Polisi

Kronologi Penyerangan di DPP PDIP

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya