TEMPO.CO, Bogor - Ujian nasional tingkat SMP dan Mts di Kabupaten Bogor, yang digelar Senin hari ini, diundur hingga dua jam. Hal ini disebabkan adanya keterlambatan pendistribusian soal dari percetakan di Tangerang.
"Dari 72.173 siswa peserta UN tingkat SMP, 30 persen atau sekitar 13 ribu siswa di 146 sekolah kekurangan soal UN, dan itu baru bisa didistribusi jam 5 pagi," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Aman Mulslihat Noor, Senin, 22 April 2013.
Dengan adanya keterlambatan pendistribusian itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor langsung minta izin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kami mendapat persetujuan dari Jawa Barat untuk pengunduran waktu pelaksanaan UN hingga 2 jam, seharusnya mulai pukul 07.30, kita mulai pukul 09.30," kata Aman Muslihat
Aman mengatakan, wilayah yang siap melaksanakan UN sesuai waktu hanya tiga lokasi, yaitu di Cibinong Utara, Ciawi, dan Ciampea. "Selebihnya wilayah lain yang jauh dari lokasi awal distribusi soal ditunda pelaksanaannya pada pukul 09.30," kata dia
Wilayah yang terlambat melaksanakan UN, kata Aman, seperti daerah Bogor Barat, di antaranya Parung Panjang dan Cigudeg, serta wilayah Bogor Timur, seperti Cileungsi, Cariu, Tanjungsari, Sukamakmur, Rumpin, Gunung Sindur, Tenjo, dan Jasinga
"Karena pengirim soal dari percetakan di Tangerang dilakukan tiga kali, Minggu jam 5 sore, jam 7 malam, tapi masih kurang. Akhirnya baru tadi pagi jam 5. Padahal dari Minggu malam saya sudah tungguin di percetakan," kata Aman Muslihat.
Jumlah peserta UN SMP dan MTs di Kabupaten Bogor sebanyak 72.173 siswa, sementara yang mengalami keterlambatan sekitar 13.270 siswa. "Pengunduran jadwal UN ini atas persetujuan dari Provinsi," ujarnya.
M SIDIK PERMANA
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya