Lama memakai motor bapaknya, tahun 2005, Ade nekat mengkredit sepeda motor dari dealer. "Sejak ngojek dari tahun 1998 hingga 2005, saya bisa mengumpulkan uang Rp 1,5 juta. Uang itu dipakai untuk uang muka. Angsuran per bulannya Rp 450 ribu. Alhamdulillah tahun 2008 lunas," Ade membeberkan.
Setelah lunas, dia menjaminkan BPKB sepeda motor di bank. Uang pinjaman digunakannya untuk merehab rumah. "Sisanya untuk membantu bapak, karena orang tua saya sudah tidak bekerja."
Tidak hanya antar jemput di sekitar kampungnya, Ade pernah mengantar pelanggannya sampai ke Kota Bandung. Bahkan sejumlah kota di Priangan Timur telah didatanginya untuk mengantar pelanggan.
"Nganterin terjauh ke Bandung, Cikajang-Garut, Pangandaran. Saya ngantar barang dan antar langganan," dia menjelaskan.
Saat ngojek ke Bandung, dia mendapat upah Rp 150 ribu. "Dari Tasik jam delapan malam, sampai sana jam satu malam. Saya tidak khawatir jalan malam, asal kita dekat dengan Allah."