Investigasi Kasus UN, Informasi Warga Ditunggu

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 17 April 2013 21:24 WIB

Seorang pegawai dari dinas pendidikan Sulsel melakukan penyortiran paket bungkusan naskah soal-soal Ujian Nasional yang siap didistribusikan ke 24 kabupaten dan kota, di gudang penyimpanan soal di Makassar, Selasa (16/4). Tertundanya pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK dari Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4) disebabkan adanya masalah percetakan sehingga pendistribusian lambat. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum berencana meminta bantuan dari pihak luar untuk menyelidiki kasus molornya jadwal Ujian Nasional dan persoalan tender percetakan naskah. Menurut Inspektur Jenderal, Haryono Umar menuturkan, masih menyelidiki berdasarkan data dari dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama Badan Penilitian dan Pengembangan.

"Tapi kami mempersilakan bagi pihak luar atau masyarakat yang ingin menyampaikan informasi," kata Haryono ketika ditemui di ruangannya, Rabu, 17 April 2013. Ia menuturkan tidak akan meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membongkar kasus ini karena bukan tugasnya. Wewenang meminta tolong berada di tangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh.

Haryono menjelaskan, saat ini tim investigasi tengah menyelidiki penyebab mundurnya ujian nasional di sebelas provinsi dan proses penenderan. Jajaran inspektur investigasi sedang melakukan audit atas penenderan yang memenangkan PT Ghalia Indonesia Printing. Setelah hasil audit diserahkan kepadanya, Haryono akan melakukan gelar perkara.

"Kemungkinan satu atau dua minggu, audit mundurnya Ujian Nasional sudah diperoleh," kata mantan Wakil Ketua KPK ini. Namun untuk audit masalah lelang naskah, dia belum memastikan perolehan hasilnya.

Ujian Nasional untuk SMA di sebelas terpaksa diundur karena kesalahan teknis. PT Ghalia Indonesia Printing yang bertanggung jawab di percetakan dan pembagian gagal dalam pendistribusian. Ujian yang semestinya digelar Senin, 15 April 2013 diundur menjadi besok Kamis, 18 April 2013. Sementara di daerah lain, ujian sesuai jadwal.

Lembaga swadaya masyarakat Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran menyatakan ada dugaan korupsi di proses penenderan. Contohnya, dipilihnya PT Ghalia untuk pengadaan paket III.

Perusahaan ini ternyata menawarkan harga lebih tinggi, Rp 22,8 miliar namun malah menjadi perusahaan pemenang tender. Perusahaan lainnya yang menawar lebih rendah, seperti PT Aneka Ilmu Rp 17 miliar, PT Jasuindo Tiga Perkasa Rp 21,1 miliar, dan PT Balebat Dedikasi Prima Rp 21,6 miliar, tak mendapat porsi pengadaan terbesar.

SUNDARI

Berita Terkait
Ujian Nasional Seperti Balapan Bajaj dengan Mercy

UN 2013 di Jakarta Masih Rawan Kecurangan

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya