TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pendidikan, Darmaningtyas, menilai ujian nasional tahun ini sebagai yang terburuk. Hal itu disebabkan kekacauan penyelenggaraan ujian di sejumlah daerah.
“Memang trennya semakin ke sini semakin buruk,” ujar Darmaningtyas ketika dihubungi, Rabu, 17 April 2013. Menurut dia, penyebab kekacauan ujian nasional disebabkan perusahaan pemenang tender terlalu memaksakan pencetakan dan pendistribusian naskah ujian.
Dia mencontohkan PT Ghalia Indonesia Printing yang dituding menjadi penyebab utama tertundanya ujian nasional di 11 Provinsi. “Bagaimana bisa satu perusahaan memegang 11 provinsi? Padahal ada enam pemenang tender. Seharusnya 33 provinsi di Indonesia, pengadaannya dibagi rata ke enam perusahaan."
Dengan demikian, kata Darmaningtyas, PT Ghalia terlalu berat dalam menanggung beban pengadaan naskah ujian. “Harusnya, semakin banyak perusahaan pemenang tender, beban pengadaan naskah semakin ringan." Seperti diketahui, jumlah perusahaan pemenang tender ujian nasional tahun ini bertambah menjadi enam perusahaan, dari sebelumnya empat perusahaan.
Darmaningtyas mengusulkan agar percetakan disebar di setiap provinsi. “Jadi lebih mudah mendistribusikannya untuk daerah terpencil ketimbang harus menunggu dari pusat,” ucapnya.
Kacaunya penyelenggaraan ujian nasional ditandai dengan tertundanya ujian di 11 provinsi. Ujian yang seharusnya dilaksanakan serentak pada 15 April 2013 itu harus molor hingga 18 April 2013 karena PT Ghalia tidak sanggup memenuhi tenggat waktu pengadaan naskah ujian.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Wawancara dengan Ustad Berpengaruh di New York
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya