Seorang pegawai dari dinas pendidikan Sulsel melakukan penyortiran paket bungkusan naskah soal-soal Ujian Nasional yang siap didistribusikan ke 24 kabupaten dan kota, di gudang penyimpanan soal di Makassar, Selasa (16/4). Tertundanya pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK dari Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4) disebabkan adanya masalah percetakan sehingga pendistribusian lambat. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Bangkalan - Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memastikan tidak ada paket soal ujian nasional yang dikabarkan hilang. "Dua paket berisi 40 lembar soal Bahasa Indonesia sudah ditemukan. Sekarang sudah ada di Polsek Pakong," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pamekasan, Mohammad Tarsun, Selasa, 16 April 2013.
Kasus ini mencuat dua hari lalu saat Dinas Pendidikan memilah paket soal ujian nasional untuk didistribusikan. SMA 1 Pakong yang seharusnya menerima sembilan paket soal Bahasa Indonesia hanya mendapat tujuh paket dari percetakan. "Kami langsung lapor ke provinsi karena mengira paket hilang, padahal tidak," ujar Tarsun.
Setelah ditelusuri, ternyata ada kesalahan pengepakan dari percetakan sehingga paket soal yang dikirim kurang. "Masalah ini sudah selesai." Tidak disebutkan percetakan mana yang seharusnya bertanggung jawab memastikan soal ujian nasional itu terkirim.
Pelaksanaan ujian nasional di Kabupaten Pamekasan berjalan lancar. Ujian diikuti 10.329 peserta, terdiri atas 5.174 siswa madrasah aliyah, 3.069 siswa SMA, dan 2.086 siswa SMK. Ribuan siswa ini berasal dari 122 lembaga pendidikan. "Tiga orang tidak ikut ujian nasional karena usianya terlalu tua sehingga disarankan untuk mengikuti paket C."