521 Sekolah Tak Kebagian Lembar Jawaban UN  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 15 April 2013 18:27 WIB

Sejumlah narapidana mengikuti ujian nasional kesetaraan tingkat SMA di lembaga Pemasyarakatan Pemuda, kota Tangerang, Banten, (15/4). Sebanyak 18 pemuda mengikuti ujian kesetaraan dengan dikawal petugas lapas serta tim pengawas dari dinas pendidikan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Medan - Sebanyak 521 sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Sumatera Utara urung mengikuti ujian nasional mulai Senin, 15-18 April 2013. Sekolah ini tak kebagian soal ujian dan kertas lembar jawaban. Padahal, murid-muridnya sudah datang ke sekolah tersebut. Kemungkinan jumlah sekolah yang tidak melaksanakan UN bisa bertambah di provinsi ini.

Menurut Ketua Dewan Pengawas UN Provinsi Sumatera Utara, Profesor Ibnu Hajar Damanik, 521 dari 2.144 sekolah yang urung menjalani UN tersebar di seluruh kabupaten dan kota. "Jumlahnya kemungkinan akan bertambah karena masih banyak daerah yang belum melaporkan kondisi terakhir jalannya UN," kata Ibnu Hajar.

Tiga kota yang belum melaporkan ada-tidaknya masalah soal dan lembar jawaban ujian yakni Kota Medan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Nias Selatan. Mereka dipastikan mengikuti ujian susulan. "Kami sudah menyampaikan kepada Menteri Pendidikan M. Nuh agar menyetujui ujian susulan," tutur Ibnu.

Di wilayah ini, naskah UN didistribusikan oleh percetakan PT Ghalia Indonesia Printing yang berlokasi di kawasan Rancamaya, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. "Pada Minggu malam 14 April 2013, kami menerima laporan dari pihak percetakan, soal dan lembar jawaban ujian untuk Sumut belum seluruhnya dikirim," tutur Ibnu.

Alasan belum dikirim, menurut Ibnu, beragam. "Ada sekolah yang kekurangan soal ilmu pengetahuan sosial, ada juga sekolah yang kekurangan soal dan lembar jawaban ilmu pengetahuan alam," ujarnya. Ibnu menambahkan, pelaksanaan ujian sudah dibicarakan dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. "Pelaksanaan UN susulan Senin pekan depan, 22 April 2013," tutur Ibnu.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Muhammad Zein menegaskan, soal ujian nasional susulan akan berbeda dengan soal ujian yang diujikan hari ini. "Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan pihak percetakan mengenai soal dalam ujian susulan Senin pekan depan. Kami pastikan soal akan berbeda dari yang disajikan pada ujian hari ini," kata Zein.

PT Ghalia juga mendapat tender pencetakan naskah UN untuk provinsi di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Namun, hingga Ahad lalu, belum seluruh naskah dikirim ke wilayah tersebut dan akibatnya ujian ditunda. Menteri Nuh sudah meminta maaf atas penundaan tersebut.

SAHAT SIMATUPANG

Berita Terpopuler
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno

Majalah Tempo Hilang dari Peredaran

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya