Seorang petugas melintas di depan ruang Ujian Nasional di Polres Tanjung Perak, Surabaya, (15/4). Seorang siswa SMK melaksanakan Ujian Nasional di kantor polisi akibat tindak kriminal yang dilakukannya. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Kediri - Meski pemerintah sudah meyakinkan tidak ada kebocoran soal ujian nasional dengan memperbanyak model soal, kunci jawaban masih beredar secara sembunyi-sembunyi di kalangan peserta ujian. Bahkan, para peserta juga mempercayai kunci jawaban.
"Ditulis di kertas kecil," kata peserta ujian di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Kota Kediri yang menolak identitasnya ditulis, Senin, 15 April 2013. Peserta ujian itu mengatakan memergoki beberapa temannya saling berbagi kertas berisi kunci jawaban ujian Bahasa Indonesia yang tengah diujikan. Peserta ujian nasional yang berbagi kunci jawaban itu tak lagi memanfaatkan pesan pendek melalui ponsel karena ketatnya penjagaan pengawas ujian.
Peristiwa itu diketahui Dewan Pendidikan yang memantau pelaksanaan ujian. Dewan menyesalkan hal itu dan memastikan bahwa kunci jawaban itu palsu. "Kasihan, anak-anak itu tersesat," kata Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Kediri Samsul Umam.
Meski belum mengecek kebenaran kunci jawaban itu, Umam memastikan jika hal ini rekayasa untuk mengacaukan UN. Apalagi sejak lama pemerintah telah mensosialisasikan model soal baru yang ragamnya mencapai 20 jenis. Sehingga dipastikan tidak akan ada yang bisa memberi kunci jawaban untuk semua soal.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum SMA/SMK Dinas Pendidikan Kota Kediri, Noto, membantah kabar beredarnya kunci jawaban ujian. Dia mengaku telah menghubungi Kepala SMAN 6 untuk menanyakan kabar itu setelah Dewan Pendidikan melayangkan teguran. "Tidak ada jawaban palsu itu," tegasnya.
Ujian nasional di Kediri tahun ini diikuti 9.606 peserta. Sebanyak 4.635 siswa di antaranya adalah peserta SMA/Madrasah Aliyah dan peserta SMK 4.971 siswa. Ribuan siswa itu mengikuti ujian di 20 lembaga SMA, 5 MA, dan 24 SMK.
Dua siswa mengikuti ujian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri karena terjerat kasus hukum. DS siswa SMK Muhammadiyah Ngadiluwih dan RA siswa SMAN 1 Purwoasri masing-masing berstatus tahanan kasus kecelakaan lalu-lintas dan pengeroyokan. Keduanya menjalani ujian dengan pengawasan guru dan petugas kepolisian.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
