TEMPO.CO, Manado- Deputi Bidang Penindakan Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Benny Mamoto memastikan tidak akan menggubris permintaan Raffi Ahmad, tersangka pemilik narkoba yang kini ditahan, untuk tampil di hadapan publik.
Permintaan itu disampaikan Hotma Sitompul, pengacara Raffi Ahmad, terkait dengan pengaduan Raffi ke Komisi Kode Etik Kedokteran (KKEK). Raffi dan pengacaranya menuding dokter BNN membocorkan rekam medik ke publik. Dalam rangka pemeriksaan, Komisi Kode Etik sudah mengirim surat ke BNN, meminta Raffi dihadirkan dalam sidang kode etik.
"Raffi yang jelas tidak akan dihadirkan," kata Mamoto singkat, Kamis 11 April 2013. Menurutnya, permintaan kuasa hukum Raffi sangat mengada-ada dan tak akan dilayani oleh BNN.
Benny Mamoto mengaku BNN sudah terbiasa menghadapi tingkah polah penasehat hukum tersangka narkoba. Dia menegaskan BNN justru sudah sangat siap menghadapi semua tuntutan maupun gugatan.
"Saya hanya mau bilang kalau BNN itu sudah terbiasa menghadapi berbagai macam langkah penasehat hukum tersangka. Makanya kami siap menghadapi semua itu. Termasuk di sidang komisi etik kami juga akan dampingi dokter kami," tutur Mamoto.
Mamoto mengungkapkan berbagai manuver pihak pengacara Raffi Ahmad justru akan membuat masyarakat semakin sadar apa yang sebenarnya terjadi selama ini."Sidang pokoknya saja belum dimulai tapi berbagai macam cara sudah dilakukan. Tapi sekali lagi kami sudah terbiasa," kata Mamoto. Simak kasus Raffi Ahmad di sini.
ISA ANSHAR JUSUF
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi
Cara Pargono Memeras Asep Hendro
DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur
Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical
Berita terkait
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
15 jam lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
1 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaRANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad
1 hari lalu
Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
2 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaSiapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?
3 hari lalu
Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit
3 hari lalu
Sejumlah selebriti mengecam keputusan wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
3 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
3 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
4 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya