Golkar: Banyak Kader Potensial Tak Masuk DCS  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 12 April 2013 21:57 WIB

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan banyak kader Golkar yang potensial tidak masuk dalam daftar calon legislator sementara (DCS). Dia berharap, dengan sisa waktu masa pendaftaran ini kader-kader ini bisa dimasukkan ke dalam daftar.

"Banyak masukkan kepada DPP Golkar," kata Priyo di Komplek Parlemen Senayan, Jumat, 12 April 2013. Kemarin, kata Priyo, berlangsung rapat pleno memutuskan DCS. Dia menyatakan, rapat berlangsung cepat karena tidak ada dialog antara peserta dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Priyo berharap, kader yang belum masuk daftar bisa tertampung sebelum tenggat pendaftaran 22 April. Menurut dia, jika kader internal ini tidak tertampung dikhawatirkan terjadi gejolak. Namun Wakil Ketua DPR ini memastikan Golkar sudah terbiasa menghadapi dinamika internal seperti ini.

Sebelumnya seorang petinggi Golkar menyatakan, sempat ada persaingan antara dua organisasi onderbow, yakni Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) dengan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Saat ini Ketua Umum MKGR adalah Priyo Budi Santoso sedangkan Ketua Umum SOKSI adalah Ade Komarudin.

Petinggi itu menyatakan, banyaknya kader MKGR yang tidak masuk ke dalam caleg tidak lepas dari kasus yang membelit sejumlah kader MKGR seperti Zulkarnaen Djabar, Dendi Prasetya, dan Fadh A. Rafiq. Ketiganya tersangkut kasus korupsi di Kementerian Agama. Sedangkan kader-kader SOKSI disebut memiliki banyak kegiatan di daerah.

Ketua DPP MKGR Nurul Arifin menyatakan, setiap organisasi pendiri Golkar merekomendasikan anggotanya untuk menjadi caleg. Dia membantah adanya kuota untuk organisasi tertentu. Nurul memahami bahwa keputusan pencalegan ini tidak akan memuaskan organisasi sayap maupun mereka yang berafiliasi dengan Golkar. "Saya rasa mereka juga tetap berbesar hati dan respek dengan kondisi ini," kata dia.

Dia menegaskan, salah satu barometer penentuan nomor urut adalah survei. Menurut Nurul, tidak semua yang memiliki popularitas mendapatkan nomor satu. Ada banyak aspek yang mesti dipertimbangkan termasuk soal senioritas. Nurul sendiri mendapatkan nomor urut dua dari dapil Jawa Barat VII. "Saya menerima dengan hati terbuka," ujarnya.

Ketua Umum SOKSI Ade Komarudin membantah adanya jatah-jatah pencalegan yang diberikan kepada sayap Golkar. Menurut dia, ada sejumlah pertimbangan seperti pengabdian, gelar, survei yang dipakai untuk menentukan terpilihnya seseorang di daftar caleg. "Yang pasti penyusunan sudah selesai diplenokan kemarin," ujarnya.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya