Alasan Kasus Cebongan Tak Perlu Tim Pencari Fakta

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 10 April 2013 19:44 WIB

Markas Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, (5/4). ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menganggap belum dibutuhkan tim gabungan pencari fakta untuk kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Menurutnya, penanganan kasus ini sudah cukup baik. "Kan sudah mengungkapkan inidikasi awal siapa pelakunya," kata Denny di kantornya, Rabu, 10 April 2013.

Walaupun pihak keluarga menginginkan adanya tim pencari fakta, Denny berpandangan memberi kesempatan kepada tim investigasi yang saat ini bekerja. "Mari beri kesempatan," kata dia. Tim itu adalah bentukan TNI Agkatan Darat.

Denny mengungkapkan, permintaan keluarga merupakan bagian kritik yang baik. Sangat wajar bila keluarga khawatir akan ada benturan kepentingan jika kasus pembunuhan terhadap empat tahanan ini ditangani TNI sepenuhnya. Mengingat pelakunya adalah anggota Komando Pasukan Khusus. "Itu satu argumen yang bisa saja dipaparkan," kata Denny.

Dia optimistis pengungkapan kasus penyerangan penjara Cebongan akan transparan. Pasalnya, sejumlah kalangan turut mengawasi termasuk pers dan lembaga swadaya masyarakat. Tragedi Cebongan berlangsung pada 23 Maret lalu. Sebanyak 11 anggota Kopassus dari Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, dilaporkan oleh Tim Investigasi TNI AD sebagai pelaku pembantaian empat tahanan.


Mereka dihabisi dalam keadaan tak berdaya. Motif pembunuhan adalah balas dendam. Empat tahanan tak lain adalah tersangka kasus cekcok di Hugo's Cafe Sleman pada 19 Maret lalu. Peristiwa ini menewaskan anggota Kopassus Sersan Kepala Heru Santoso. Kasus ini memicu solidaritas anggota Kopassus untuk membalas kematian Santoso.


Keluarga dari salah satu korban penyerangan, Victor J. Mambaik, meminta tragedi Cebongan dibentuk tim gabungan pencari fakta. Tim ini diharapkan bekerja lebih terbuka dan profesional.
Victor menganggap penanganan kasus oleh internal TNI AD sulit menghasilkan temuan yang komprehensif. "Kasus ini luar biasa yang harus ditangani secara luar biasa juga."

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler


Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono


Keluarga Sopir Juke Maut Siap Adopsi Anak Korban


Advertising
Advertising

Suap Pegawai Pajak, KPK Tangkap Satu Orang Lagi





Berita terkait

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.

Baca Selengkapnya

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.

Baca Selengkapnya

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya

Baca Selengkapnya

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.

Baca Selengkapnya