TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Noer Hassan Wirajuda menyatakan Australia sudah memberikan jaminan tidak akan melakukan serangan terhadap negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyusul rencana pembelian peluru kendali jarak menengah. "(Peluru kendali) itu tidak ditujukan dengan intensi terhadap negara tertentu di kawasan ini," ujar Wirajuda kepada para wartawan di kantornya, Senin (30/8). Dia menambahkan jaminan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Alexander Downer sehari setelah rencana pembelian tersebut secara resmi diumumkan, Kamis (26/8). Rencana pembelian peluru kendali yang mampu menghancurkan sasaran dalam jarak 400 kilometer itu telah menimbulkan persepsi negatif dari sejumlah negara di kawasan, termasuk Indonesia. Menurut Hasan, dalam pembicaraannya dengan Downer, disampaikan pula bahwa rencana itu semata-mata untuk mengembangkan sistem pertahanan negeri Kanguru tersebut. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah tidak perlu merasa kuatir atas peningkatan sistem persenjataan Australia itu.Dia menilai, peningkatan persenjataan Australia tidak sepenuhnya dapat menjamin negara tersebut. "Senjata bukan satu-satunya (sistem pertahanan)," tegas Wirajuda.Disebutkannya, upaya dialog dan membangun rasa saling percaya antar negara dapat pula menjadi sistem pertahanan yang unggul.Wirajuda membantah, rencana pembelian peluru kendali oleh Australia disebabkan adanya penilaian kawasan Asia Tenggara sebagai ancaman bagi mereka. Dia memahami, pada prinsipnya pengembangan sistem pertahanan merupakan hak berdaulat suatu negara. Fasial - Tempo News Room