TEMPO.CO, Jakarta -Pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Gembira, kelurahan Guntur, Setia Budi, Jakarta Selatan, membutuhkan bantuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pasalnya, 81 kepala keluarga yang sebelumnya menempati wilayah tersebut secara ilegal menolak untuk pindah.
"Kami sudah mengirim surat dari Sekjen untuk gubernur dan walikota. Pengosongan lahan juga sudah koordinasi dengan gubernur," Kata Kepala Biro Umum KPK Daryoto, Senin 8 April 2013, di Gedung KPK, Jakarta. Hal tersebut ditempuh karena mediasi dari KPK terhadap penghuni lahan Guntur tersebut tidak membuahkan hasil.
Sekjen KPK Anis Basamalah menjelaskan, untuk mengosongkan lahan, KPK sudah menempuh banyak langkah dan mediasi sejak 14 Maret 2011. Namun puluhan warga tetap bersikeras untuk tinggal di lahan milik pemerintah tersebut.
"Komnas HAM sudah bersedia menampung warga sebagai warga terprogram dan difasilitasi," tambah Daryoto. KPK berharap rencana untuk pengosongan lahan yang rencananya dilakukan Selasa, 9 April 2013 akan berjalan lancar dan didukung semua pihak. (Berita-berita gedung baru KPK DI SINI)
PUTRI ANINDYA
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Berita terkait
Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya
3 jam lalu
Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah
5 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK
6 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.
Baca SelengkapnyaPembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
20 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
20 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
23 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
1 hari lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli
1 hari lalu
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
2 hari lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
2 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca Selengkapnya