TEMPO.CO , Jakarta: Rumah Detensi Imigran Medan, Sumatera Utara, melarang imigran etnik Rohingya, Myanmar, keluar dari kamar penampungan. Kebijakan tersebut sebagai langkah pencegahan terulangnya bentrokan antara etnik Rohingya dan etnik Budha.
Jumat dinihari kemarin, kedua etnik dari Myanmar tersebut bentrok yang dipicu tindakan dugaan pelecehan oleh anak buah kapal asal Myanmar-etnik Budha terhadap perempuan Rohingya. Delapan dari sebelas ABK, tewas dalam bentrokan tersebut. “Mereka tidak kami perbolehkan keluar dari kamar penampungan,” kata Pelaksana harian Kepala Rudenim Medan, Yusup Umardani.
Selepas bentrokan, Yusup memisahkan penempatan imigran Rohingya dan imigran lainnya. “Imigran khusus Rohingya kami tempatkan di lantai dua,” ujar Yusup kepada Tempo, Sabtu, 6 April 2013.
Imigran lain dari Sri Langka; Afganistan; Iran; Banglades; Pakistan; Somalia; dan Irak berada di lantai bawah. Tiga ABK yang selamat dari bentrokan diungsikan ke tempat rahasia. “Kami tempatkan di luar Rudenim,” Yusup menegaskan.
Kesebelas ABK merupakan imigran yang melanggar illegal fishing. “Mereka ditempatkan di Rudenim sejak Juni 2012.”
Sebanyak 18 orang etnik Rohingya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres KP3 Belawan. Tiga lainnya, termasuk ustad Ali, sebagai pimpinan-atau orang yang dituakan di kelompok Rohingya, menjadi saksi.
Selain larangan kelur dari kamar penampungan, Rudenim berkerjasama International Organization for Migration (IOM) mengevakuasi 50 pengungsi anak dan perempuan. Kini, jumlah imigran di Rudenim berjumlah 223 orang dari berbagai negara. Sebelum bentrokan, jumlah imigran ditampung di Rudenim 283 imigran.
SOETANA MONANG HASIBUAN
Berita Tempo
Bentrokan Warga Myanmar di Sumut, Denny Minta Maaf
Kronologis Bentrok Antar-Etnis Burma di Belawan
Warga Maluku Utara di Timika Ditangkap Polisi
Bentrok Antar Kampung Gara-Gara Puntung Rokok
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita terkait
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus
22 hari lalu
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen
Baca Selengkapnya38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba
22 hari lalu
Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.
Baca Selengkapnya170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba
23 hari lalu
Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca SelengkapnyaGelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi
32 hari lalu
Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras
32 hari lalu
Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,
Baca SelengkapnyaHendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap
34 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan
34 hari lalu
Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.
Baca SelengkapnyaTinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat
40 hari lalu
Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.
Baca SelengkapnyaCegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan
40 hari lalu
KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih
40 hari lalu
Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.
Baca Selengkapnya