DPR Puji Realisasi APBN 2004

Reporter

Editor

Jumat, 27 Agustus 2004 23:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Kerja Anggaran DPR memuji pencapaian pemerintah dalam mencapai asumsi-asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2004 selama semester I. Ini diungkapkan dalam laporan yang dipaparkan dalam rapat pleno antara Panitia Anggaran dan Menteri Keuangan Boediono di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (27/8).DPR juga maklum atas membengkaknya besaran subsidi minyak menjadi Rp 63 triliun dari asumsi Rp 14,5 triliun akibat melambungnya harga minyak mentah dunia. Sehingga asumsi harga minyak yang sebelumnya dipatok sebesar US$ 22 per barel realisasinya melambung menjadi US$ 32,67 per barel. Meski realisasi inflasi pada semester I sudah melampui asumsi inflasi tahunan, DPR juga tak menyoalnya. Bahkan, kata anggota Panitia Anggaran, Munawar, DPR maklum karena nilai tukar rupiah juga melampaui asumsi APBN. "Kondisi ini masih terkendali yang diperlihatkan dengan lebih rendahnya realisasi SBI dari 8,5 persen menjadi 7,49 persen," katanya.Melalui Munawar, DPR juga memuji program-program pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Ia, misalnya, menyebut program ekstensifikasi pajak dan administrasi pajak telah mendorong penerimaan negara dari pajak meningkat jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari asumsi penerimaan pajak 2004 sebesar Rp 272,2 triliun telah terkumpul penerimaan selama enam bulan terakhir sebesar Rp 118,9 triliun.Dalam sisi pengeluaran untuk belanja pegawai yang telah mencapai Rp 30,8 triliun atau telah habis lebih dari separuh anggaran, menurut Munawar, disebabkan oleh adanya pembayaran gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil, TNI/Polri dan pensiunan pada Juni lalu sebesar Rp 7 triliun. Akibatnya, realisasi belanja pegawai lebih tinggi 29,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.Namun, dalam laporan itu, DPR dan pemerintah belum menyepakati besaran defisit selama semester I. Hal ini disebabkan masih adanya perdebatan mengenai pencairan dan penggunaan dana talangan sebesar Rp 500 miliar untuk operasional Komisi Pemilihan Umum. Anggota Panitia dengan keras menyoal mekanisme pencairan dana tambahan itu karena tidak atas persetujuan Panitia Anggaran DPR.Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

23 November 2023

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

16 Juni 2023

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

17 April 2023

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

23 Mei 2022

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

23 Mei 2022

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp 750,5 triliun atau 27,7 persen dari total APBN 2022.

Baca Selengkapnya

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

12 Juli 2020

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

18 November 2019

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara baru 73 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

23 Agustus 2019

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

Pengadaan mobil dinas menteri terakhir dilakukan pada tahun 2005 dan 2009.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

29 Juli 2018

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

Pemerintah yakin kelebihan pendapatan minyak dan gas bumi (migas) negara (windfall profit) dapat menutupi kebutuhan subsidi energi

Baca Selengkapnya