TEMPO.CO, Denpasar - Sidang Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Ballroom Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu, 30. Maret 2013, berjalan singkat. Kongres yang dimulai sekitar pukul 15.35 Wita ini selesai sekitar pukul 17.14.
Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi dalam kongres. Peserta kongres, yang terdiri dari ketua dewan pimpinan daerah dan dewan pimpinan cabang Demokrat se-Indonesia, sepakat mengusung SBY sebagai ketua umum. "Pukul 19.30 Wita, Pak SBY akan menyampaikan pidato sebagai ketua umum," kata pemimpin sidang, E.E. Mangindaan, menutup kongres.
Adapun sidang dipimpin tujuh orang petinggi Demokrat. Mereka yakni Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono, dua orang Wakil Ketua Umum: Max Sopacua dan Jhonny Allen Marbun, Direktur Eksekutif Toto Riyanto, anggota Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, dan dua anggota Dewan Pembina: Syarief Hasan dan E.E. Mangindaan. Mangindaan bertindak sebagai pemimpin.
Rangkaian kongres dimulai dari pembacaan jadwal acara. Kemudian, dilanjutkan pembacaan surat keputusan tentang pemberhentian Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015, Anas Urbaningrum.
Kemudian pembacaan dan penetapan tata tertib kongres. Lalu ada pembacaan pandangan umum singkat dari seluruh ketua DPD Demokrat seluruh Indonesia mengenai pemilihan untuk mengisi kekosongan ketua umum periode 2013-2015. Terakhir, penetapan dan pengangkatan Ketua Umum Demokrat periode 2013-2015, serta penyelarasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
PRIHANDOKO
Baca juga
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb
KLB Demokrat Dipastikan Aklamasi
Jelang KLB, Ketua DPD Demokrat Temui SBY
SBY Ketua Umum, Konflik di Demokrat Selesai
Anas di Bali, tapi untuk Berlibur
Topik terhangat: Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai
3 Oktober 2021
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.
Baca SelengkapnyaDonal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai
13 Maret 2021
Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.
Baca SelengkapnyaKubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada
10 Maret 2021
Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY
Baca Selengkapnya