TEMPO.CO, Denpasar - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, kembali mengumpulkan kader Demokrat cabang di Hotel Aston, Denpasar, Jumat, 29 Maret 2013 sekitar pukul 23.00 Wita. Pertemuan antara Marzuki dan pendukungnya ini dilakukan setelah Marzuki bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pak Marzuki akan menjadi ketua harian," kata Ketua Demokrat Tanjung Jabung, Provinsi Jambi, Muhammad Syarudin, di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu, 30 Maret 2013. Dalam pertemuan, kata dia, Marzuki menyampaikan hasil pertemuan sebelumnya dengan SBY. Menurut dia, Marzuki menegaskan dukungannya kepada SBY sebagai Ketua Umum Demokrat.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan kemarin Marzuki hadir bersama sejumlah orang dekatnya. Menurut Syarudin, total jumlah pengurus DPC yang hadir dalam pertemuan di Aston sekitar 300 DPC. Dia berharap kongres akan menetapkan SBY sebagai ketua dan menjadikannya sebagai formatur tunggal. "Formatur ini yang menyusun kepengurusan," kata dia.
Dia berharap dalam kongres ini tidak ada lagi kontroversi dan ketegangan. Maksimal, kata dia, kongres akan berlangsung hingga pukul 5 sore. "Kami ingin partai diselamatkan," kata dia.
Kongres Luar Biasa Partai Demokrat digelar di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, 30-31 Maret 2013. Kongres ini bertujuan untuk memilih jabatan ketua umum yang ditinggalkan oleh Anas Urbaningrum. Sebagian besar pengurus DPD mengusulkan agar jabatan ini diisi oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen
Jokowi Kalah Sama Penjual Dompet
Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?
Chairul Tanjung akan Beli Saham Viva Media
Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai
3 Oktober 2021
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.
Baca SelengkapnyaDonal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai
13 Maret 2021
Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.
Baca SelengkapnyaKubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada
10 Maret 2021
Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY
Baca Selengkapnya