KLB, Rachlan Khawatir Partai Demokrat Tetap Karam

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 29 Maret 2013 08:25 WIB

Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Bali - Sekretaris Departemen HAM Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Rachland Nashidik, memberikan pernyataan terkait dengan KLB (Kongres Luar Biasa) yang akan digelar 30-31 Maret 2013 di Bali. Menurutnya, partai akan terus berjalan, apa pun keputusan KLB nanti.

"Ihwal yang paling tidak diinginkan oleh semua kader partai Demokrat adalah: usai nanti KLB di Bali, kapal ini tetap karam kendati nakhodanya sudah diganti," kata Rachland dalam pernyatan pers, Jumat, 29 Maret 2013.

Menurutnya, akan sulit membangun rasa simpati sehingga mempengaruhi tingkat elektabilitas partai di masyarakat. "Pertama, jika Partai Demokrat dinilai publik antidemokrasi," katanya. "Karena semua posisi ketua di dalam partai dijabat oleh seorang patron yang sama," ia menambahkan.

Pernyataan ini dibandingkan dengan partai Komunis Cina yang membagi kekuasaannya kepada kader yang berbeda. "Kedua, partai dinilai tidak mempedulikan etika dan pesepsi publik karena etalase politiknya tidak berubah," ujar Rachland. Menurutnya, jika hasil KLB menyatakan partai akan diisi oleh figur-figur yang sedang memiliki masalah hukum atau personalitas politik yang sudah dinilai buruk, akan dinilai oleh masyarakat tidak baik.

Selain itu, Rachland menilai partai tidak serius untuk berbenah diri karena ketua harian dipegang oleh figur yang tidak bisa bekerja penuh waktu. "Padahal kesibukan ketua umum justru alasan dibuatnya posisi baru," katanya.

Jika hal tersebut terjadi, Rachland khawatir partai nantinya akan dipandang oleh masyarakat sebagai partai yang melayani kepentingan keluarganya. "KLB di Bali mungkin tidak bisa ditutup dengan keputusan-keputusan terbaik. Namun, apa pun masalahnya, keputusan terburuk harus dihindari. Keputusan dari SBY yang paling ditunggu semua orang," kata Rachland.

Dukungan kepada SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terus menggema. Semua kekuatan di internal Partai Demokrat kompak mendukung SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Berbagai argumentasi muncul untuk menguatkan dukungan tersebut. Namun, tidak ada kepastian apakah SBY menerima dukungan tersebut atau tidak.

ALIA FATHIYAH

Berita Terpopuler:
Ini Alasan Eyang Subur Menutup Diri dari Media
Jejak Penyerang 'Siluman' Penjara Cebongan Sleman
Susahnya Masuk Markas Kopassus Kandang Menjangan
Eyang Subur Siap Mati Demi Kebenaran
Pengacara Eyang Subur Minta Adi Jangan Pengecut

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.

Baca Selengkapnya

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.

Baca Selengkapnya

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY

Baca Selengkapnya