Wapres Usulkan Revisi RAPBN 2005 oleh Pemerintah Baru
Reporter
Editor
Selasa, 24 Agustus 2004 20:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Hamzah Haz mengusulkan revisi asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2005 sebaiknya dilakukan oleh pemerintah baru yang terpilih nanti. Hal ini sesuai dengan pengantar pidato presiden di DPR minggu lalu. Pernyataan Wakil Presiden ini diungkapkan menanggapi kemungkinan revisi asumsi harga minyak yang disebabkan terus naiknya harga minyak dunia.Dengan demikian, kata Hamzah, pemerintah sekarang dapat berkonsentrasi pada agenda pembangunan yang lain. Menurutnya, pemerintah saat ini cukup membuat RAPBN 2005 dengan berdasarkan data-data dan perkiraan aktual saat ini. "Soal pelaksanaannya, dapat direvisi pemerintah baru sesuai dengan perkembangan nanti," kata Wakil Presiden kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/8).Kemarin Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan presiden tengah mempertimbangkan revisi asumsi harga minyak pada APBN 2004 dan RAPBN 2005. Dalam APBN 2004, harga minyak diasumsikan sebesar US$ 22 per barrel, sementara dalam RAPBN 2005 asumsi harga minyaknya US$ 24 per barrel. Padahal saat ini harga minyak untuk penyerahan September di bursa komoditas New York diperdagangkan hingga menyentuh level US$ 49,40 per barrel.Sapto Pradityo - Tempo News Room
Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.
