Bupati Banyuwangi Digugat Operator Tambang Emas  

Reporter

Minggu, 24 Maret 2013 16:12 WIB

Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Surabaya - Interpid Mines Ltd (dulu bernama Emperor Mines Ltd) menggugat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya. Interpid merupakan perusahaan pertambangan berbenderaAustraliayang mengeksplorasi tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Executive General Manager Interpid Tony Wenas mengatakan gugatan tersebut berkaitan dengan pemberian persetujuan oleh Bupati Azwar kepada PT Indo Multi Niaga (IMN) dalam pengalihan izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi dan IUP operasi produksi proyek tambang emas Tumpang Pitu kepada PT Bumi Suksesindo.

Menurut Tony, gugatan telah didaftarkan ke PTUN Surabaya oleh penasihat hukum Interpid, Harry Ponto, pada 14 Maret 2013. Gugatan didasarkan pada ketentuan Pasal 93 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa pemegang IUP tidak boleh memindahkan IUP ke pihak lain.

Dalam pasal 7A Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012, kata Tony, pemegang IUP hanya dapat mengalihkan IUP kepada perusahaan lain yang 51 persen sahamnya dimiliki pemegang IUP. "Keputusan bupati melanggar semua ketentuan tersebut, karena itu harus dibatalkan," katanya di Surabaya, Ahad, 24 Maret 2012.

Surat Keputusan Bupati Banyuwangi yang dipersoalkan Interpid adalah No. 188/9/KEP/429.011/2010 dan 188/10/KEP/429.011/2010 tertanggal 25 Januari 2010 kepada Bumi Suksesindo berdasarkan SK Bupati Banyuwangi No.188/709/KEP/429.011/2012 dan 188/555/KEP/429.011/2012 tertanggal 28 September 2012.

Hal lain yang dipersoalkan Interpid ialah persetujuan Azwar terhadap perubahan susunan kepemilikan saham. SK Bupati Banyuwangi No.545/764/429.108/2012 tertanggal 6 Desember 2012 telah mengakibatkan kepemilikan saham Bumi Suksesindo dikuasai 100 persen oleh PT Alfa Suksesindo (5 persen) dan PT Merdeka Serasi Jaya (95 persen).

Tony menambahkan, pihaknya terpaksa membawa persoalan ke jalur hukum lantaran sebelumnya telah ada alliance agreement antara IMN dengan Interpid. Inti dari kesepakatan itu adalah Interpid sanggup menyediakan dana pengembangan proyek.

Adapun IMN kebagian mengurus perizinan untuk penerbitan saham 80 persen atas nama Interpid terhadap perusahaan penanaman modal asing yang akan didirikan kedua belah pihak. "IMN jelas-jelas mangkir dari perjanjian karena mengalihkan sahamnya ke pihak lain tanpa sepengetahuan kami," ujar Tony.

Interpid, kata Tony, juga telah melaporkan pemilik IMN, Maya Miranda Ambarsari dan Andreas Reza Nazaruddin ke Markas Besar Kepolisian RI dalam perkara penipuan dan penggelapan. Sebab sebagai tindak lanjut dari perjanjian itu Interpid telah menyalurkan dana ke IMN sebesar US$ 102 juta. "Kalau saham IMN dialihkan, alliance agreement di antara kami menjadi tidak ada gunanya," ucap Tony.

Interpid dan Bumi Suksesindo tengah bersaing menjadi operator eksploitasi tambang emas di Gunung Tumpang Pitu yang konon memiliki cadangan emas 1 miliar ton dengan kadar tembaga 0,6 persen.

Pengusaha media Surya Paloh disebut-sebut memiliki saham 5 persen di Interpid, adapun sebagian saham Bumi Suksesindo dipunyai taipan Edwin Soeryadjaja.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tidak bisa dimintai konfirmasi. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo juga enggan banyak bicara. ”Saya no comment,” katanya. Namun Hary menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak pernah mengenal nama perusahaan Interpid dalam eksplorasi tambang emas di Tumpang Pitu.

KUKUH S WIBOWO | IKA NINGTYAS

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

11 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya