`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal

Rabu, 20 Maret 2013 05:37 WIB

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Puluhan petani dengan arit, golok dan karung menyerbu lokasi "Kebun Binatang" milik Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 19 Maret 2013.

Sejak pagi, mereka sudah memadati areal itu. Di atas hamparan rerumputan, mereka segera beraksi dengan arit. Karung-karung rumput pun segera penuh.

"Mumpung nggak ada yang jaga dan melarang lagi," kata Cece Cahyana, salahsatu petani itu, ketika ditemui Tempo di lokasi "Kebun Binatang" milik mantan Kepala Korp Lalu-Lintas (Korlantas) Mabes Polri yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

"Dulu, kalau kami nekad mau masuk cari rumput di kebun Pak Jenderal ini, selalu diancam akan ditembak," timpal Dayat, pencari rumput asal Desa Kumpay lainnya. "Yang menebar ancaman itu orang kepercayaan Jenderal Djoko."

Cece dan Dayat mengaku bersyukur karena saat ini bisa dengan bebas mencari rumput dan kayu bakar di tempat itu. Mereka bebas beraksi setelah KPK resmi melakukan penyegelan atas kepemilikan lahan Djoko sepekan lalu.

"Kalau nggak disegel KPK kami nggak mungkin bisa mencari rumput dan kayu bakar sebebas ini," ujar Dayat. "Terima kasih KPK."

Penjaga Kebun Binatang milik mantan Direktur Akpol itu, Iyan Sofyan, mengaku mafhum atas tingkah laku para petani satu desa yang mendadak semringah tersebut.

"Sejak KPK menyegel kebun ini, saya memang membebaskan mereka untuk mencari rumput dan kayu bakar dengan catatan asal tidak merusak saja," ujar Iyan.

Iyan yang sudah dua tahun bekerja sebagai penjaga kebun itu, mengaku sebelumnya warga tak berani menyentuh lokasi kebun majikannya itu.

Iyan menyebutkan, di lokasi kebun yang luasnya lebih dari 60 hektare tersebut, terdapat tiga buah vila, satu berarsitektur rumah kayu moderen dua lantai, dua vila lainnya masing-masing dilengkapi kolam ikan.

Ada pula istal bekas kandang kuda, kandang sapi dan kandang rusa. "Bahkan masih ada empat rusa yang masih kami pelihara," ujar Iyan. "Kebun ini, sama Pak Jenderal semula akan dijadikan obyek wisata."

NANANG SUTISNA

Berita Terpopuler:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'

Jupe Tertangkap di Cibubur

Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang

Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS

Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

9 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

10 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

16 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

19 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya