BPK Bahas Aset Setneg di Senayan dan Kemayoran  

Jumat, 15 Maret 2013 17:53 WIB

Perbaikan jembatan layang di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (25/2). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan bersama Komisi II DPR membahas sekitar 105 temuan terkait dengan pengelolaan aset negara oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno dan Kemayoran.

"Ini perlu disikapi hati-hati karena sudah lama jadi persoalan. Sejak sebelum tahun 2000, sebelum reformasi, pemeriksaan sudah berkali-kali," ujar anggota BPK, Agung Firman Sampurna, di Kantor BPK, Jumat, 15 Maret 2013.

Agung menjelaskan, temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu BPK. Dari 105 temuan tersebut, ada sekitar 18 temuan di BLU Gelora Bung Karno dan 87 di BLU Kemayoran.

Menurut Agung, pertemuan dengan DPR juga terkait dengan rencana pembentukan Panitia Kerja Aset Negara di Komisi II DPR. Pihaknya perlu berkoordinasi untuk mendalami temuan yang ada. "(Tujuannya agar) bagaimana pengelolaan aset-aset negara memberi manfaat maksimal kepada negara," ucapnya.

Menurut Agung, total nilai aset Kementerian Sekretariat Negara mencapai sekitar Rp 94 triliun. Adapun aset negara di BLU Kemayoran dan Gelora Bung Karno diperkirakan sekitar Rp 50 triliun.

Agung belum mau menyebutkan kisaran kerugian negara yang ditemukan BPK. "Sedang kami hitung, karena pola pengelolaan BLU. BLU Diberikan wewenang untuk menggunakan langsung dana yang berhasil dia kelola dan itu bagian yang sedang kami coba cermati dan kaji dengan hati-hati," ucapnya.

Agung menjelaskan, ada beberapa kasus di BLU Kompleks Gelora Bung Karno yang sudah diproses secara hukum. "Ada yang sudah berkekuatan hukum tetap," ujarnya. Ia menyebut ada tiga kasus lagi yang tengah diproses secara hukum.

"Kami mendorong posisi pemerintah yang diwakili BLU bisa membuat perjanjian yang membuat manfaat maksimal," ucapnya. Selama ini, nilai aset begitu besar, tapi besarnya uang yang masuk ke kas negara tak sebesar aset yang dikelola itu.

MARTHA THERTINA

Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden

Menteri Kesehatan Kritik Kartu Jakarta Sehat

Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak

Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio

Venna Melinda Tegur Anggota DPR yang Merokok

Berita terkait

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

32 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

35 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

36 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

36 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

36 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

36 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

36 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

37 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

40 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

50 hari lalu

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

Selain anggota III BPK nonaktif Achsanul Qosasi yang sudah menjadi terdakwa, terdapat beberapa nama pernah terseret korupsi BTS. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya