Dapil Ditambah, Partai Politik Diminta Responsif  

Reporter

Selasa, 12 Maret 2013 13:06 WIB

Seorang warga memasukan kertas suara ke dalam kotak suara saat pencoblosan pemilihan kepada daerah kabupaten Tangerang di salah satu tempat pemungutan suara di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten, Minggu (9/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Veri Junaedi, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera mensosialisasikan kebijakan penambahan daerah pemilihan (dapil). “Partai politik sebagai peserta pemilu harus segera diberi tahu agar memudahkan penyiapan strategi pemenangan pemilu,” kata Veri saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 Maret 2013.

Menurut Veri, penambahan dapil yang dilakukan KPU merupakan langkah maju untuk meningkatkan kualitas pemilu. Pemecahan dapil otomatis mempersempit cakupan keterwakilan seorang legislator. Komunikasi antara konstituen dan legislator di setiap daerah pemilihan akan lebih terbuka. “Kalau dapil terlalu besar, perhatian partai politik dan legislator dengan konstituennya akan lebih kuat.”

Desain pembagian wilayah yang mulai ditata oleh KPU, kata Veri, juga harus disambut oleh partai. Setiap partai juga harus menyiapkan calon anggota legislatif yang memiliki basis di setiap dapil. Penyempitan dapil juga harus mendorong partai membuat program yang lebih spesifik. “Partai tak boleh melihat perubahan dapil semata urusan administratif.”

Sabtu lalu, 9 Maret 2013, KPU menetapkan dapil untuk Pemilu 2014. Dibanding Pemilu 2009, terdapat penambahan untuk dapil pemilu DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi. Di tingkat kabupaten/kota bertambah dari 1.864 menjadi 2.117, dan untuk tingkat provinsi bertambah dari 217 menjadi 259 dapil. Sedangkan dapil DPR RI tak berubah karena sudah diatur dalam Undang-Undang Pemilihan Umum.

Komisioner KPU, Hadar Navis Gumay, mengatakan, penambahan jumlah dapil disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, pertambahan jumlah penduduk, pemekaran wilayah, penyempurnaan dapil Pemilu 2009, kohesivitas demografi suatu wilayah, dan letak geografis. Kohesivitas menjadi pertimbangan agar aspirasi kelompok minoritas di suatu wilayah tak tertutupi oleh kelompok mayoritas.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Lainnya:

Bom Meledak di Rumah Kapolda Kalteng di Jakarta
Nyepi, Akses Menuju Bromo Ditutup
Gelar Hercules Dibahas Lagi oleh Keraton Surakarta
Tiket Kereta Ekonomi Naik 3x Lipat
Efek Bahaya Tombol Like di Facebook

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya