11 Jam, Komisaris Legimo Dicecar 8 Pertanyaan

Reporter

Senin, 11 Maret 2013 22:24 WIB

Komisaris Polisi Heru Legimo. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan Komisaris Legimo memakan waktu sampai sebelas jam, berakhir pukul 21.00 WIB, Senin, 11 Maret 2013. Bendahara Korps Lalu Lintas Polri ini mendapat delapan pertanyaan dari penyidik terkait dengan kasus dugaan pencucian uang Inspektur Jenderal Djoko Susilo, bekas Kepala Korp Lalu Lintas Mabes Polri.

Seusai pemeriksaan, Legimo kepada pewarta mengatakan, penyidik menanyakan soal Primer Koperasi Polisi (Primkoppol). "Hanya ditanya soal Primkoppol," kata Legimo.

Dia juga sempat mengiyakan ketika dikonfirmasi ihwal aset Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Djoko. Namun ketika diperjelas setelah duduk di dalam mobil Toyota Alphard Velfire hitam nomor polisi B 161 NU, Legimo membantahnya. Dia mengatakan, pertanyaan KPK hanya mengenai masalah Primkoppol.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan penyidik memeriksa Legimo sebagai saksi untuk kasus dugaan pencucian uang Djoko Susilo. "Ini merupakan pemeriksaan lanjutan," katanya.

Selain pidana pencucian uang, Djoko juga menjadi tersangka proyek simulator kemudi, 2011. Tiga tersangka lainnya, bekas Wakil Kepala Korlantas Brigadir Jenderal Didik Purnomo, serta dua rekanan proyek, Budi Susanto dan Sukotjo S Bambang. KPK menduga kuat proyek berbiaya Rp 169 miliar tersebut telah di-markup sehingga merugikan negara seratusan miliar.

Terkait kasus Djoko, Johan mengatakan penyidik telah menyita lebih 20 aset mantan Gubernur Akademi Polisi tersebut. Terakhir, KPK menyita tiga pompa bensin milik Djoko pada 9 Maret 2013. Tetapi Komisi belum menempelkan segel tanda penyitaan di tiga pompa bensin itu.

Satu pompa bensin Djoko terletak di kawasan Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. Dua lagi berada di Jalan Raya Ciawi, Bogor, dan Jalan Arteri Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Johan membenarkan ketiga lokasi pompa bensin tersebut.

Johan tidak memastikan ketiga pompa bensin itu tertulis atas nama Djoko. Meski demikian, kata dia, Komisi menyakini aset tersebut ada kaitannya dengan Djoko Susilo. "Bisa saja menggunakan nama orang lain. Tetapi kami menemukan SPBU itu terkait dengan DS." Johan menambahkan, Komisi antirasuah sedang menghitung nilai aset tersebut.

RUSMAN PARAQBUEQ


Berita Terpopuler Lainnya:
Djoko Susilo Beli Rumah dengan Duit Dibalut Koran

Nama Anas Terseret dalam Kasus Simulator SIM
3 Anggota DPR Diduga Kecipratan Duit Simulator

Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta
Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

4 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

10 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya