TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, Nurhayati Ali Assegaf, menyatakan partainya mencari ketua umum yang bisa berdiri di atas semua golongan. Nurhayati menuturkan, ketua umum terpilih harus fokus pada pembenahan Partai Demokrat.
"Sebagaimana Pak SBY menginginkan agar ketua umum tidak berkonsentrasi menjadi capres dan cawapres," kata Nurhayati di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 11 Maret 2013. Nurhayati enggan menyebukan siapa-siapa saja yang memiliki peluang untuk memimpin Partai Demokrat. "Ditunggu saja," kata dia.
Nurhayati menyatakan, dia akan mendukung siapapun yang jadi ketua umum. Apalagi dia tidak memiliki hak suara di Kongres Luar Biasa nanti. Dia berharap, ketua umum terpilih bisa menyatukan kepentingan-kepentingan di internal Partai Demokrat.
Dia menyatakan, sejauh ini Demokrat sudah memastikan akan memilih jalan Kongres Luar Biasa. Dia menegaskan, Fraksi Demokrat akan melaksanakan apapun keputusan Majelis Tinggi Partai.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub
Jusuf Kalla: TNI Terlalu Lama Tak Berkegiatan
Dukungan Polri di Bawah Kemendagri Meluas
Sosiolog: Carikan TNI Pendapatan Tambahan
Duit Suap Djoko untuk DPR Diberikan di Parkiran
3 Nama yang Layak Gantikan Anas Urbaningrum
Ini Cara Densus Kejar Buron di Poso
Prakosa Tak Tahu Mengapa Dicopot dari Ketua BK DPR
Teroris Dalang Video Kekerasan Densus?
Kongres Luar Biasa Demokrat Sebelum 9 April 2013
Berita terkait
Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa
6 Februari 2021
Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona
6 Maret 2020
Pengurus Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Membahas kongres partai dan penanganan virus Corona.
Baca SelengkapnyaRakernas Demokrat di NTB, SBY Main Futsal seperti Jokowi
6 Mei 2017
Sekitar 5.000 peserta akan menghadiri Rakernas Partai Demokrat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. SBY bakal main futsal seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerpuruk di Pemilu 2014, SBY: Demokrat Akan Bangkit Lagi
14 Maret 2016
SBY optimistis Demokrat akan bangkit setelah
terpuruk di 2014.
SBY Bahas Turunnya Suara Demokrat dalam Road Show ke Yogya
13 Maret 2016
SBY soroti suara Demokrat dalam Pemilu 2014 yang turun, tapi
tidak sejeblok perolehan suara Demokrat di Yogya dan Jateng.
Muncul Sindrom 'I Want SBY Back', Ini Penjelasannya
9 September 2015
Susilo Bambang Yudhoyono dinilai masih punya pengaruh dan popularitas.
Baca SelengkapnyaCita-cita Demokrat dalam Pertarungan di Pilkada Serentak
4 Juli 2015
Kata Hinca, target 30 persen dari 269 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada dirasa sesuai.
Baca SelengkapnyaPilih Jadi Oposisi, Loyalis Anas Emoh Bareng SBY
8 Juni 2015
SBY, kata Pasek, sama sekali tidak mengajak lawan-lawan politiknya.
Baca SelengkapnyaLobi Jokowi, Ruhut 'Lapor' ke Petinggi PDIP
14 Mei 2015
Kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ruhut memberi tahu bahwa Jokowi akan datang ke Kongres IV Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaUndang Jokowi ke Kongres Demokrat, Ruhut Ngaku Usaha Sendiri
14 Mei 2015
Sebelum Jokowi memastikan hadir, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menghadiri Kongres IV Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya