Pemerintah Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Bidikmisi

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 11 Maret 2013 11:46 WIB

Peserta mengerjakan soal saat mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, (12/6). Sebanyak 16.387 peserta mengikuti tes SNMPTN di beberapa perguruan tinggi di Aceh. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Surakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini menyiapkan anggaran Rp 1,4 triliun untuk beasiswa Bidikmisi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan tahun ini beasiswa Bidikmisi akan diberikan kepada 91.400 mahasiswa baru.

"Pemerintah sudah mencanangkan beasiswa Bidikmisi sebagai program nasional. Sudah ada payung hukum dalam bentuk Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," ujarnya seusai meresmikan proyek pembangunan 7 gedung di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Senin, 11 Maret 2013.

Dalam UU tersebut, perguruan tinggi wajib menyediakan kuota 20 persen dalam setiap penerimaan mahasiswa baru untuk calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu. Selain dibiayai dari Bidikmisi, juga dari program beasiswa lainnya.

Dia mengatakan beasiswa Bidikmisi tidak berhenti pada membiayai perkuliahan. Pendidikan profesi seperti kedokteran dan keguruan akan dibiayai hingga menjadi dokter dan guru.

"Kalau baru sarjana kedokteran belum boleh nyuntik. Sarjana keguruan belum boleh mengajar. Mereka harus menempuh pendidikan profesi," ujarnya.

Dia mengatakan pemerintah ingin tuntas dalam membantu mahasiswa. Apalagi selama ini biaya termahal justru saat pendidikan profesi. "Kalau mau bantu, sekalian sampai lunas," katanya.

Dia menjelaskan program pembiayaan pendidikan profesi dengan beasiswa Bidikmisi kemungkinan akan dimulai tahun depan. "Karena tahun ini belum ada yang lulus. Baru tahun depan," ujarnya.

Untuk nominal, dia mengaku belum memutuskan. Yang terpenting, pemerintah menggaransi bebas biaya pendidikan profesi untuk kedokteran dan keguruan.

Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan dalam tiga tahun terakhir ada 1.820 mahasiswa UNS yang mendapat beasiswa Bidikmisi. "Mereka tersebar di semua fakultas. Rata-rata IPK (indeks prestasi kumulatif) 3,8 di 2010 dan pada 2011 IPK nya 3,48," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

49 hari lalu

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

59 hari lalu

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.

Baca Selengkapnya

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

24 Januari 2024

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

16 Januari 2024

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

16 Januari 2024

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

17 Agustus 2023

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.

Baca Selengkapnya

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

1 Desember 2022

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

Alokasi APBN 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun rupiah, dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun.

Baca Selengkapnya

Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

23 September 2022

Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

HNW meminta agar Pesantren menjadi Direktorat Jenderal, serta proporsionalitas anggaran bagi madrasah swasta, evaluasi sistem pengangkatan guru madrasah, sosialisasi UU Pesantren, dan realisasi Dana Abadi Pesantren.

Baca Selengkapnya

Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

17 Agustus 2022

Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

Ikatan Alumni ITS menyumbang Rp 1 miliar untuk dana abadi. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan Tri Dharma kampus.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Anggaran Pendidikan 2023 Direncanakan Rp 608,3 Triliun

16 Agustus 2022

Jokowi: Anggaran Pendidikan 2023 Direncanakan Rp 608,3 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 608,3 triliun.

Baca Selengkapnya