Mantan ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Semarang - Anas Urbaningrum sudah berhenti dari posisinya sebagai ketua umum Partai Demokrat pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang. Praktis saat ini jabatan Ketua Umum Demokrat kosong.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto menyebut ada tiga nama yang layak menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Tiga nama itu berasal dari kader internal Demokrat," kata Dani Sriyanto kepada Tempo di Semarang, Ahad 10 Maret 2013.
Tiga nama tersebut adalah Marzuki Alie yang kini menjabat sebagai Ketua DPR, Syarief Hasan yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, dan Amir Syamsuddin yang kini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM RI.
Saat ditanya soal kandidat ketua umum Partai Demokrat dari figur di luar partai yang bukan kader Partai Demokrat, Dani tak menjawab secara tegas. Saat ini, kata Dani, Partai Demokrat perlu dimpimpin figur ketua umum yang mengerti spirit asal muasal kenapa Partai Demokrat didirikan. "Figur ketua umum juga memiliki jiwa besar untuk mewakafkan waktunya untuk konsentrasi dalam pembenahan Partai Demokrat," kata Dani.
Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal bekas anggota KPU itu, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah mengusulkan agar pengurus pusat menggelar konggres luar biasa (KLB). "Supaya lebih demokratis dan bisa menyelesaikan kepemimpinan di Partai Demokrat secara tuntas, maka Konggres Luar Biasa (KLB) menjadi jalan terbaik untuk saat ini," kata Dani.
Dia mengatakan kekosongan ketua umum bisa diisi baik melalui pengangkatan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum maupun dipilih melalui KLB. Keduanya sama-sama diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga. Tapi, kata Dani, agar lebih demokratis dan legitimasinya kuat maka lebih baik digelar KLB.
