TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menetapkan lima anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah sebagai tersangka. Mereka terlibat dalam penganiayaan warga, yang salah tangkap dalam kaitan dengan penanganan teroris di Kabupaten Poso. "Semua tersangka ditahan di Polda Sulawesi Tengah terhitung tanggal 6 Maret 2013," kata Kepala Divisi Hubungan Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, melalui pesan singkat, kemarin.
Lima anggota Brimob itu adalah Brigadir DN, Brigadir INA, Brigadir Satu R, Brigadir Satu HP, dan Brigadir Satu INS. Semuanya diduga terlibat dalam penganiayaan 14 warga Poso pada akhir tahun lalu. Penganiayaan ini bermula dari kejadian pada 20 Desember 2012. Saat itu polisi menangkap 14 orang yang dianggap ikut menyerang rombongan pasukan Brimob.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Dusun III, Desa Kalora, Pegunungan Taswinuni, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Empat polisi tewas dalam peristiwa itu. Belasan penduduk yang ditangkap akhirnya dilepas karena tak terbukti terlibat.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala mengatakan penetapan tersangka ini tak berkaitan dengan video dugaan kekerasan terhadap warga yang terduga teroris di Poso. "Tak ada hubungannya sama sekali. Sidang etik lima tersangka sudah berjalan sebelum diketahui ada video kekerasan itu," katanya ketika dihubungi kemarin.
Video itu mendapat perhatian dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Rekaman kekerasan berdurasi 13,55 menit yang diunggah ke YouTube. Kejadiannya diperkirakan pada 2007. Dalam video itu terlihat beberapa warga diikat dengan tangan di belakang. Salah satunya terluka tembak di dada tembus punggung. Komisioner Komnas HAM Siane Indriani mengatakan akan membawa kasus ini ke Pengadilan HAM Ad hoc.
Menanggapi dugaan kekerasan dalam video tersebut, penasihat senior International Crisis Group untuk Indonesia, Sidney Jones, mengatakan ada konteks peristiwa yang tak dijelaskan tentang latar belakang peristiwa dalam video tersebut. Peristiwanya, kata Sidney, terjadi pada 22 Januari 2007 di Poso. Saat itu ada perang mutlak antara anggota Jemaah Islamiyah yang bersenjata lengkap dan polisi. "Saat itu terjadi baku tembak antara kepolisian dengan tersangka teroris bersenjata," kata Sidney.
Sidney juga menilai ada kampanye sistematis untuk melemahkan Detasemen Khusus 88 Antiteror. "Ada kampanye sistematis, kenapa para penyebar video tidak menjelaskan kepada publik siapa 'korban' di video tersebut," kata Sidney. Simak Edisi Khusus Kontroversi Densus 88.
RUSMAN PARAQBUEQ | AMIRULLAH | SATWIKA | FANNY
Berita lainnya:
Mancini Isyaratkan Bakal Jual Dzeko
Roy Suryo Dukung Jokowi Bongkar Lebak Bulus
Densus 88 Dilatih CIA dan FBI
Mau Jadi Personel Densus 88, Inilah Kualifikasinya
Cantona Sebut Beckham Pemain Juara
Berita terkait
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi
12 hari lalu
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng
13 hari lalu
Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah
14 hari lalu
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror
29 Januari 2024
Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah
29 Januari 2024
Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali
27 Januari 2024
Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur
26 Januari 2024
Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis
Baca SelengkapnyaDensus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah
26 Januari 2024
10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).
Baca SelengkapnyaTotal 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar
25 Januari 2024
Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali
25 Januari 2024
Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.
Baca Selengkapnya