Kasus Simulator, ICW Minta KPK Periksa Kapolri

Reporter

Kamis, 7 Maret 2013 05:15 WIB

Alat simulator kemudi Surat Izin Mengemudi (SIM). ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi diminta memeriksa lebih banyak jenderal kepolisian dalam kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan simulator kemudi senilai Rp 196 miliar. Selain Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna yang datang kemarin, keterangan Kepala Polri pun dinilai harus didengar.

"Dalam bingkai memperjelas pengungkapan kasus ini, tentunya KPK harus memeriksa semua pihak yang mengetahui proses pengadaan barang dan jasa ini," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Febridiansyah, kemarin. “Termasuk Kapolri.”

Menurut Febri, pemeriksaan terhadap Kapolri Jenderal Timur Pradopo dibutuhkan sebab dia adalah pengguna anggaran. Kapolri pulalah yang meneken surat keputusan penetapan calon pemenang lelang proyek simulator yaitu PT Citra Mandiri Metalindo Abadi pada 2011 lalu.

Dalam keputusan ini disebutkan bahwa PT Citra Metalindo sebagai calon pemenang cukup memadai dan dapat dipertanggungjawabkan. Padahal faktanya, pengerjaan proyek justru disubkontrakkan oleh PT Citra kepada PT Inovasi Teknologi Indonesia milik Sukotjo S. Bambang.

“Siapapun pihak-pihak di situ yang memiliki kewenangan, meloloskan dan tidak meloloskan, itu penting dimintai keterangan," kata Febri lagi.

Nanan sendiri dipanggil untuk dimintai keterangannya untuk tersangka mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Saat dugaan korupsi itu terjadi, Nanan menjadi Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri.

Selain Djoko, Brigadir Jenderal Didik Purnomo –bekas wakilnya di Korlantas selaku pejabat pembuat komitmen proyek-- juga sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dua lainnya adalah Presiden Direktur PT Citra Mandiri Budi Susanto dan Direktur PT Inovasi Sukotjo S. Bambang.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan kalau KPK belum berencana memanggil Kapolri Jenderal Timur Pradopo terkait kasus dugaan korupsi proyek simulator kemudi tersebut. "Belum sampai ke sana," katanya, kemarin.

Busyro juga menolak berkomentar ihwal keterkaitan Nanan dalam kasus yang sama. “Saya tidak tahu,” katanya singkat.
RUSMAN PARAQBUEQ | PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Hotma Sitompul: Semakin Lama Terbuka Kasus Raffi

Begini SMS Antara Yuni Shara dan Polisi Soal Raffi

Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan

Cerita Mahfud MD, Taufik Kemas, dan Jam Rolex

Krisdayanti: Yuni Kecewa Atas Tuduhan Itu

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya