Hapus Ponsel, LP Kerobokan Bangun Wartel  

Reporter

Rabu, 6 Maret 2013 16:37 WIB

Ilustrasi. inphotos.org

TEMPO.CO, Denpasar - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali, rajin melakukan inspeksi mendadak di sel para napi. Hasilnya, mereka tak pernah absen menemukan telepon genggam milik narapidana. Bosan dengan temuan itu, petugas LP pun membuat warung telepon. Namun bukan wartel sebutannya, tapi telpas alias telepon lapas.

"Saya sadar, napi juga perlu komunikasi dengan keluarga atau teman," kata Kepala LP Kerobokan, I Gusti Ngurah Wiratna, Rabu, 6 Maret 2013. "Tapi bukan dengan cara membawa handphone di lapas."

Mirip dengan wartel, telpas berupa bilik-bilik kecil, dengan ukuran sekitar 1 x 1 meter persegi. Setengah dindingnya terbuat dari kaca tembus pandang. Di lima bilik itu, ada telepon genggam merek Nokia dengan beragam provider GSM. "Kalau mau telepon ke nomor Simpati, bisa pakai handphone yang kartunya Simpati. Begitu juga dengan provider lain," kata Wiratna.

Seluruh napi bisa menggunakan layanan ini. Mereka yang hendak menelepon, harus mendaftar dahulu ke petugas penjaga telpas. Dan mereka wajib membayar biaya telepon sesuai pulsa yang digunakan. Caranya, petugas bakal mengecek jumlah pulsa sebelum dan setelah dipakai menelepon.

"Telpas ini lengkap dengan alat perekam pembicaraan," kata Wiratna. "Sehingga, apa yang dibicarakannya murni untuk bersilaturahmi."

Wiratna mengakui, masih banyak napi yang membawa uang ke balik sel. Bila berdasarkan aturan, keberadaan uang dalam bui adalah ilegal. "Tapi susah sekali mensterilkannya."

Selain membersihkan LP dari handphone, Wiratna juga menargetkan LP bersih dari pungutan liar dan narkoba. Saat ini, dia yakin LP Kerobokan sudah bebas pungli, namun tidak dari narkoba. "Sidak narkoba akan dilakukan lebih sering," ujarnya.

KETUT EFRATA

Terpopuler:

Jet Tempur Malaysia Bombardir Sabah
Warga Malaysia di Filipina Diimbau Berhati-hati
Hugo Chavez Meninggal
Inilah Ungkapan Duka Petinggi Negara untuk Chavez
Pemerintah Venezuela Tuding Asing Bunuh Chavez







Advertising
Advertising





Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

5 menit lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

8 menit lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

12 menit lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

13 menit lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

14 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

25 menit lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

37 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

39 menit lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

55 menit lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

58 menit lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya