TEMPO Interaktif, Jakarta:Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang tiga hari masa kampanye calon presiden pada putaran kedua disambut positif tim kampanye Megawati-Hasyim Muzadi. Selain efektif dari segi waktu, tiga hari masa kampanye juga dinilai tidak akan memakan banyak biaya. Tim kampanye Mega-Hasyim, Halim Mahfudz, mengatakan tiga hari masa kampanye putaran kedua hanya dilakukan untuk penajaman visi dan misi. Karenannya, kampanye pada masa itu tidak dengan cara arak-arakan atau model kampanye terbuka lainnya. "Caranya bisa melalui media cetak atau elektronik, dan bentuk kampanye komunikasi politik lainnya agar visi misi capres kami bisa lebih dikenal publik," ujarnya kepada Tempo News Room, Jumat (13/8) malam. Menurut Halim, jika lebih dari tiga hari dan harus berkeliling kembali, dana yang harus disediakan akan cukup besar. Baginya, model kampanye keliling seperti itu sudah cukup dilakukan pada putaran pertama.Di luar itu, tim kampanye Mega-Hasyim akan ikut aturan main yang ditetapkan KPU yang landasannya berdasarkan undang-undang. "Jadi akan kita ikuti aturan itu," ucapnya. Soal tudingan Megawati mendompleng acara kenegaraan dan berkesempatan keliling lebih banyak dari lawannya Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Halim itu tidak fair. Sebab sebagai kepala neagra Megawati tidak bisa dikatakan meninggalkan serangkaian acara resmi dan pasti akan dikatakan lambat merespon jika ditinggalkan. Selain itu, kata Halim, SBY pun bisa berkeliling ke mana-mana saat ini tanpa ada yang melarang. "Jadi itu berlebihan kalau dituding seperi itu," kata dia. Ecep S. Yasa - Tempo News Room