Digebuki, Wartawati Paser TV Keguguran

Reporter

Minggu, 3 Maret 2013 15:19 WIB

TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Balikpapan -- Wartawati Paser TV, Normila Sariwahyuni, 23 tahun, mengalami keguguran setelah digebuki sedikitnya 16 orang. Saat dipukuli, wartawati ini sedang melaksanakan tugas peliputan kasus sengketa tanah sekaligus pemukulan warga oleh salah satu pihak bersengketa.

"Usia kandungan saya baru sebulan, dan keguguran akibat peristiwa ini," kata wartawati yang akrab disapa Yuni ini, Minggu, 3 Maret 2013.

Yuni mengatakan, insiden terjadi di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Sabtu kemarin, 2 Maret 2013. Ia mendengar ada kasus pemukulan sekaligus perusakan rumah di atas lahan sengketa. "Pelakunya adalah Kades Rantau Panjang serta premannya," kata Yuni.

Setibanya di lokasi, Yuni langsung mengambil gambar sejumlah lokasi lahan sengketa serta massa pelindungnya. Baru saja melaksanakan tugas jurnalistik, Yuni mengaku ditampar Kades Rantau Panjang, kemudian rambutnya dijambak dari belakang. "Saya sampai terjatuh akibat serangan ini. Alat kerja saya berupa kamera juga diinjak-injak oleh mereka," katanya.

Lalu, puluhan orang menginjak-injak tubuh mungil wartawati ini tanpa mempedulikan permohonan ampunnya. Nyawa Yuni terancam bila saat itu tidak segera diselamatkan polisi yang bertugas di lapangan. "Saya sudah bilang, saya wartawan dan juga sedang hamil. Mereka tidak mempedulikan sama sekali," kata Yuni.

Kepolisian mengamankan Yuni agar segera mendapatkan pertolongan medis. Soalnya, Yuni sempat pingsan setelah mengalami pendarahan akibat dipukuli. "Saya pingsan dari pukul 19.00 hingga 21.00 Wita, dan dokter memutuskan saya keguguran anak ketiga saya," ujarnya.

Yuni mengaku sudah melakukan visum sekaligus melaporkan kejadian ini kepada Polres Paser. Dia menuntut agar pelaku memperoleh tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Wisnu Sutirta, membenarkan adanya insiden pemukulan wartawati Paser TV. Ia masih menunggu laporan proses penyidikan kasus ini dari penyidik Polres Paser. "Saya masih menunggu laporannya, tapi memang ada kejadian ini," katanya.

SG WIBISONO

Berita Lainnya:

Video Kekerasan Densus 88, Ini Tanggapan Kapolri

Ada Video Harlem Shake Duet Maia dan Syahrini
Ke Jerman, SBY Lupa Mau Bahas Apa
Habis Permen Cinta, Terbitlah 'Sex Drops'
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

26 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

26 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

27 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya